Pada tahun 2012 lalu, tim MCI yang merupakan satu-satunya wakil dari negara Asia Pasifik ini juga telah mendapatkan penghargaan yang sama dalam event dua tahunan ini.

Baru Tim dari Indonesia ini yang berhasil meraih penghargaan tersebut sebanyak dua kali berturut-turut. Penghargaan Spirit of Atlantic Challenge ini pun merupakan kali ketiga diterima oleh Tim MCI. Penghargaan kali pertama diterima saat bertarung tahun 2002 di Rockland, Amerika Serikat.

“Ada penghargaan khusus yang akan kami berikan kepada tim Maritim Challenge sebagai reward atas prestasi mereka ini,” ungkap Tri Yogi Rektor ITS  saat ditemui para wartawan usai memberikan penyambutan.
Mengenai jenis reward, Tri Yogi menjelaskan bahwa pihak  kemahasiswaan telah merancang penghargaan berupa beasiswa kepada seluruh peserta tim.

MCI telah mengikuti perlombaan tingkat dunia Atlantic Challenge International (ACI) ini sejak tahun 2002. MCI berhasil mendapatkan penghargaan pada tahun 2002, 2012, dan 2014. ”Kapal yang menang di tahun 2012, yaitu Rojo Segoro kini dipinjam oleh tim dari Lithuania,” jelas Tri Yogi.

Ia juga menjelaskan tim akan mempersiapkan untuk perlombaan yang sama dua tahun ke depan.

Yogi menjelaskan bahwa MCI telah menjadi Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) di mana perkembangannya terus-menerus dipantau oleh tenaga pendididik. “MCI merupakan UKM yang kontinyusitasnya terjaga. Tenaga pendidik berusaha agar setiap mahasiswa ini berproses dengan baik, bagaiamana mereka memimpin, bagaiamana mereka bekerjasama dengan tiom, dan sebagainya,” paparnya.

Suasana yang kondusif dirasa Tri Yogi menjadi salah satu penyebab untuk bisa mendapatkan gelar juara. ”Interaksi antara dosen dan mahasiswa, interaksi antar mahasiswa semuanya berlangsung cukup kondusif,” tukasnya.

Ke depan, diharapkan Indonesia bisa segera menjadi tuan rumah perhelatan yang selalu diikuti oleh tim-tim dari negara-negara di kawasan Etropa dan Amerika Serikat ini. (SK2))