ITS News

Rabu, 02 Oktober 2024
13 September 2014, 15:09

Ketika Kabiro Perekonomian Pemprov Sidang Terbuka Promosi Doktor di ITS

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sidang terbuka digelar di Ruang Sidang Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP) di kampus Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Sukolilo-Surabaya. Sebagai pembimbing adalah Prof Ir Indrasurya B Mochtar MSc PhD dan Prof Ir Wimpy Santosa MEng MSCE PhD. Selalu penguji adalah Prof Ir Nyoman Sutantra MSc PhD, Ir I Putu Artama Wiguna MT PhD dan Ir Achmad Wicaksono MEng PhD.

Mantan Kepala Bidang Pemeliharaan Jalan Dinas PU Bina Marga Provinsi Jatim sebagai ini mengambil judul disertasi: ‘Penentuan Pola Penurunan Kondisi Perkerasan Jalan Lentur setelah Batas Umur Pelayanan melalui Evaluasi Perubahan Nilai Strukturnya’.

"Bekal penting dalam hidup bukanlah warisan harta benda, tapi lebih utama bekal pendidikan untuk menghadapi kehidupan. Rumusnya itu long life education, saya tidak pernah berhenti belajar hingga di usia senja," tuturnya kepada beritajatim.com di kampus ITS.

Riwayat pendidikan I Made Sukartha dimulai saat muda mengikuti ujian tes masuk di Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya (ITS) dan kuliah Teknik Sipil Perhubungan FTSP-ITS tahun 1978. Dia lulus sarjana tahun 1983.

"Bapak ibu ingin saya jadi dokter seperti kakak. Tapi saya memutuskan diri pergi merantau bersama teman ke Surabaya dan kuliah di ITS. Saya sendiri tidak menyangka berkarir di PNS hingga saat ini," kata pejabat kelahiran di Denpasar, 23 Januari 1959 ini.

Setelah menyandang gelar Sarjana Teknik Sipil ITS, Made meneruskan pendidikan S2 di ENTPE Lyon Prancis. Kemudian, pernah mengikuti Short Course Bridge Design di UNSW Sydney Australia.

Dia membuktikan diri menuntut ilmu hingga usianya 55 tahun ini, dengan menjadi mahasiswa program doktoral S3 Teknik Sipil Transportasi ITS, NRP: 3106301202. Pengabdiannya pada keilmuan sebagai dosen pascasarjana Program Magister Teknik Sipil ITS, juga tenaga instruktur pada pelatihan bidang jasa konstruksi dan keahlian jalan jembatan pada beberapa asosiasi profesi dan badan usaha.

Setumpuk jabatan ada di pundaknya saat ini, seperti Sekretaris Dewan Pengarah USBU (unit sertifikasi badan usaha) LPJKD Provinsi Jatim, tenaga assesor nasional bidang ahli jalan dan jembatan LPJKN Pusat, Ketua II DPD Himpunan Pengembangan Jalan Indonesia (HPJI) Jatim, Ketua Dewan Penasehat Dewan Pimpinan Provinsi Aspekindo Jatim.

Apa implikasi keilmuan Doktor Teknik Sipil Transportasi dengan jabatan Kabiro Perekonomian Jatim? "Infrastruktur jalan adalah satu urat nadi perekonomian di Jatim untuk kelancaran distribusi transportasi barang dan jasa. Jika banyak jalan rusak dan tidak segera tertangani dengan baik, jelas akan menghambat laju perekonomian Jatim. Infrastruktur baik merupakan garansi bagi investor," tukasnya.

Dia juga akan mengusulkan kepada pengambil kebijakan di Jatim, yakni Gubernur Jatim Soekarwo dan Menteri Pekerjaan Umum (PU) di pusat, agar dianggarkan adanya biaya selama waktu penundaan pekerjaan peningkatan jalan. "Selama ini jika terjadi degradasi kerusakan jalan, ada waktu penundaan pekerjaan peningkatan jalan. Sehingga, banyak pekerjaan yang tambal sulam untuk mengatasi jalan berlubang. Anggaran terbatas pemerintah selalu jadi masalah klasik. Ini harus dicari solusinya melalui hasil penelitian," pungkas Ketua Umum Bela Diri Full Contack ‘Syinkyokushinkai Karate Indonesia’ Pengda Jatim ini. [tok/but]

Berita Terkait