Mentoring merupakan kegiatan yang wajib diikuti oleh semua mahasiswa baru di ITS. Pasalnya, kegiatan mentoring juga menjadi salah satu aspek penilaian dari mata kuliah agama islam. Sejak tahun 2000, ITS telah memberikan amanah kepada Jamaah Masjid Manarul Ilmi (JMMI) untuk menyelenggarakan kegiatan mentoring. Namun, kali ini mereka harus memutar otak ketika kurikulum 2009 telah berganti menjadi kurikulum 2014.

Ilham Anugerah Permata, Direktur Badan Pelaksana Mentoring (BPM) JMMI ITS menjelaskan, terjadi sebuah perubahan besar pada mata kuliah agama islam setelah proses ekivalensi. Dari data yang ada, jumlah jurusan yang wajib mengambil mata kuliah tersebut di semester ganjil sebanyak 20 jurusan. Sedangkan di semester genap hanya delapan jurusan. "Akan terjadi ketimpangan jika mentoring dilaksanakan sesuai dengan kurikulumnya," ujarnya.

Sehingga pihak BPM pun memutuskan agar semua kegiatan mentoring wajib dilaksanakan pada semester satu. Sehingga proses controling akan lebih mudah dan maksimal. Sedangkan pada semester genap, BPM akan fokus pada pembinaan mentor-mentor ITS.

Tahun ini, sebanyak 3768 mahasiswa muslim angkatan 2014 di ITS akan melaksanakan mentoring di semester ganjil. BPM pun telah menyiapkan sebanyak 378 mentor yang telah di-launcing dalam acara Grand Launching Mentor (GLM), Minggu (14/9). "Dengan asumsi tiap kelompok mentoring diisi oleh delapan sampai sepuluh orang, maka jumlah tersebut sudah mencukupi," tutur Ilham.

BPM juga telah berjanji akan memberikan fasilitas yang baik kepada mentor-mentor ITS. Bahkan mereka akan menggelar kegiatan sekolah mentor sebanyak lima kali dalam setahun. "Selain itu kita juga sudah menyiapkan dosen-dosen yang akan menjadi mentor buat mereka," jelas mahasiswa jurusan Teknik Kimia tersebut.

Terakhir, ia berharap agar setiap mentor bisa menjalankan kegiatan mentoring dengan baik. Kegiatan mentoring yang hanya satu semester tentunya menjadi tantangan tersendiri bagi BPM dan mentor-mentornya. "Semoga mereka bisa menjalankan amanahnya dengan baik dan mengikuti setiap aturan yang ada di BPM," pungkasnya. (guh/ady)