Tak dapat dipungkiri, latar belakangnya sebagai mahasiswa Jurusan Teknik Perkapalan (Tekpal) amat mempengaruhi misinya. ”Selama ini, kampus ITS belum menunjukkan taringnya dalam hal kemaritiman. Sudah waktunya mahasiswa ITS turut memperkuat ranah kemaritiman di Indonesia,” ujarnya ketika ditemui.
Sejak awal didirikan, kampus perjuangan memang didesain untuk mencetak kader-kader bangsa yang siap memperkuat sektor kemaritiman di Indonesia. Sedikit banyaknya, mahasiswa FTK dianggap paling bertanggung jawab dalam hal ini. ”Salah satu faktor yang menyebabkan lambannya perkembangan maritim di ITS dan Indonesia ini bisa jadi karena FTK sibuk dengan kaderisasi internal,” celetuk Ketua Himpunan Mahasiswa Teknik Perkapalan (Himatekpal) periode 2013-2014 tersebut.
Tak ayal, Kementerian Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa (PSDM) BEM ITS pun direncanakan Fajri akan menjadi salah satu kementerian yang menjadi titik beratnya selama ia menjabat. Keseriusannya terhadap misi kemaritiman tersebut ia buktikan dengan menginisiasi sebuah kementerian baru, yakni Kementerian Energi & Maritim.
Ada Empat Kementrian Baru
Pada era ini, Fajri mengubah ranah beberapa kementrian. Beberapa kementrian dipecah menjadi dua agar dapat bekerja dengan lebih spesifik. Kementrian Riset dan Teknologi (Ristek) misalnya, yang tugasnya mewadahi mahasiswa ITS dalam keilmiahan kini dibagi menjadi dua kementrian, yakni Kementrian Aplikasi Teknologi (Aptek) dan Kementrian Inovasi Karya (Inka). Aptek lebih berfokus pada implementasi hasil karya mahasiswa ITS agar dapat benar-benar aplikatif. Sedangkan Inka yang mewadahi
keilmiahan mahasiswa ITS.
Dengan visi Ayo Kolaborasi sebagai semangat terwujudnya KM ITS yang dinamis, kontributif, dan kolaboratif dalam membangun peradaban Indonesia, Fajri juga menginisiasi Kementrian Kaderisasi Kebangsaan (Kadbang) yang berasal dari gabungan antara Kementrian Hubungan Luar, PSDM, dan Kementrian Sosial Politik. Kementrian ini befokus pada peningkatan wawasan kebangsaan mahasiswa ITS.
Selain itu, ada Kementrian Energi dan Maritim (EM) yang berfokus pada kajian isu-isu strategis terkait energi dan maritim. ”Topik energi dan maritim harus dibahas secara khusus, karena itu akan menjadi kekuatan ITS sebagai institut,” tutur mahasiswa yang pernah menjadi Ketua OSIS semasa SMA ini.
Terlepas dari sekian banyak misi dan prokernya, harapan terbesar Fajri adalah apa yang melatarbelakanginya hingga akhirnya maju mencalonkan diri. ”Berharap agar paradigma mahasiswa terhadap organisasi bisa lebih positif demi KM ITS yang maju, serta memahami esensi berorganisasi sebagai pembelajaran berharga untuk mahasiswa,” pungkasnya. (imb/fin)
Kampus ITS, ITS News — Memberikan dedikasi terbaiknya dalam pengembangan riset dan pemberdayaan ilmu pengetahuan, kembali membawa dosen Departemen Kimia,
Kampus ITS, ITS News — Mengimplementasikan salah satu program yang disampaikan pada Pidato Rektor Awal Tahun 2025, Institut Teknologi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali meneruskan estafet kepemimpinan dalam lingkup fakultasnya. Dr Ing
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali melahirkan doktor berprestasi, yakni Dr Muhammad Ruswandi Djalal SST