ITS News

Selasa, 01 April 2025
17 April 2015, 19:04

AIPI dan FMIPA Berkolaborasi Gelar Seminar Nasional

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Adalah Dr Ir Dwisuryo Indroyono Soesilo M Sc Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Republik Indonesia yang dihadirkan sebagai pembicara utama yang akan membawakan materi mengenai perkembangan kemaritiman dan tantangannya. Sedangkan keenam pembicara lainnya yakni Prof. Mayling Oey-Gardiner dari AIPI Universitas Indonesia, Prof Iwan Pranoto dan Prof Satryo Soemantri Brodjonegoro dari Institut Teknologi Bandung (ITB), Prof Supeno Djanali dari Jurusan Teknik Informatika ITS, Ekabudiadi Santosa PT Agrindo serta Dr Rikrik Ilyas dari Industri Innokeys. Pakar-pakar tersebut akan mengulas mengenai perkembangan sains dasar pada masing-masing bidang ahli yang mereka kuasai dengan enam materi yang berbeda.

Seminar yang dilaksanakan dalam mendukung 25 tahun berdirinya AIPI tersebut dilaksanakan untuk mendapatkan saran dari para ahli ilmu pengetahuan terutama tentang penelitian ilmu sains dasar. "Sains dasar ya termasuk fisika, kimia, astronomi, statistika, dan banyak lagi," tutur Dr Hamzah Fansuri PhD selaku penanggungjawab dari FMIPA pada seminar nasional ini. Sedangkan yang dimaksud dengan antar disiplin yaitu antar ilmu sains seperti biologi dan kimia yang biasa disebut biokimia dan masih banyak lagi.

Menurut Hamzah, selama ini sains dasar kurang mendapat perhatian yang baik. Kemungkinan besar, penyebabnya karena penelitian dari sains dasar tidak bisa menghasilkan produk yang langsung bisa digunakan, berbeda dengan ilmu terapan seperti teknik. Namun, penelitian sains dasar bersifat menyelesaikan masalah secara tuntas bukan sementara. "Misalnya ditemukan suatu senyawa kimia yang awalnya tidak diketahui manfaatnya, tapi 20 tahun setelah itu ternyata diketahui bahwa senyawa tersebut adalah obat kanker," jelas Hamzah.

Topik maritim sengaja dipilih lantaran sesuai dengan ITS sebagai kampus maritim yang dipercaya AIPI sebagai tuan rumah seminar pada 2015 ini. Menurut keterangan Hamzah, topik maritim juga menjadi perdebatan hangat beberapa waktu terakhir. Indonesia yang memiliki wilayah maritim luas memiliki potensi besar untuk dikembangkan untuk kemajuan negara. Topik ini akan dibahas untuk menemukan solusi terbaik dalam pengelolaan potensi maritim Indonesia sehingga akan didapatkan keuntungan yang besar bagi negara.

Hasil dari seminar nasional ini akan dibukukan, sebagai landasan untuk mengembangkan dan mengantisipasi perkembangan sains dasar ke masa depan. "Buku ini akan diberikan kepada presiden sebagai rekomendasi tentang pengembangan ilmu pengetahuan," tambah Hamzah. Sehingga walaupun kegiatan ini adalah seminar sehari, namun diharapkan para peserta juga turut aktif bertanya dan berdiskusi dengan para pakar yang ada.

Mengenai pengadaan peserta, Seminar Nasional Sains Dasar Antardisplin ini menggunakan sistem undangan. Sebanyak 300 undangan telah disebar. "Dari total undangan tersebut 50 kuotanya adalah sivitas ITS," jelas Hamzah. Seminar ini masih menyisakan beberapa kuota untuk sivitas ITS yang berminat. Bagi mahasiswa dan dosen yang berminat, dapat menghubunginya melalui email yakni h.fansuri@chem.its.ac.id dengan mengirimkan identitas peserta. Pendaftaran tersebut akan ditutup Minggu (19/4). (dza/fin)

Berita Terkait