ITS News

Kamis, 14 Agustus 2025
17 Juli 2015, 23:07

Joni: Wacanakan Gerakan Sholat Subuh Berjamaah

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

”Allahu Akbar, Allahu Akbar, Allahu Akbar, Walillahilhamd,” takbir sang Rektor mengawali khotbahnya. Menurut Joni, Hari Raya Idul Fitri merupakan fenomena yang luar biasa. Pada waktu itu, ribuan umat muslim di seluruh dunia berbondong-bondong pergi menuju masjid untuk melaksanakan Sholat Ied berjamaah.

Terlepas dari dahsyatnya fenomena Sholat Idul Fitri, Joni juga menjelaskan mengenai hakikat puasa Ramadan yang telah berlalu dalam khutbahnya. Menurut dosen Jurusan Teknik Lingkungan ITS ini, bulan Ramadan merupakan masa pelatihan diri bagi umat muslim untuk kembali ke fitrah, yakni bertakwa kepada Allah SWT.

”Karena itu, puasa merupakan masa yang tepat untuk menata ulang refrensi dan paradigma hidup,” ujar Joni. Pasalnya, saat Ramadan manusia telah dididik dan diuji melalui pelatihan sebulan agar  mampu menjalani hidup kita dengan benar dalam sebelas bulan kedepan.

Selain itu, ia juga menghimbau kepada jamaah untuk terus membangun peradaban yang islami di negeri ini, terutama di kampus ITS. Hal itu dilakukan agar masyarakat kampus dapat menjadi insan madani, yang bermartabat, beradab dan memiliki kedudukan yang tinggi di mata Allah. ”Lantas bagaimana kita memulianya?,” sela Joni. Ia pun menceritakan kisah inspiratif Turki dalam mentransformasikan negaranya dari keterpurukan menjadi negara terpandang seperti saat ini.

Dalam kisahnya, Joni menjelaskan bahwa pada saat itu, Turki mampu mentransformasikan dirinya tanpa bantuan pinjaman dari luar negeri. Hal itu dilakukan oleh pemerintah Turki melalui tiga program nasional mereka. Yakni Gerakan Sholat Shubuh di Masjid, Gerakan Infaq Sodaqoh dan Gerakan Ekonom Umat. Menurut Joni, Gerakan Sholat Shubuh Berjamaah di Masjid yang dilakukan oleh masyarakat Turki ternyata memiliki dampak perubahan positif yang sangat besar.

”Berbagai kesulitan nasional Turki nampaknya bisa dipecahkan dengan mulus dan lancar karena adanya gerakan ini,” ucapnya mengutip cerita Prof Didin Hafiduddin tentang perubahan sosial di Turki. Selain itu, lanjut Joni, gerakan tersebut juga sesuai dengan yang tercantum di Al-Quran bahwa Shubuh ternyata juga menjadi waktu peralihan dari era kegelapan menuju perubahan yang lebih baik, seperti kaum ‘Ad, Tsamud dan kaum durhaka lainnya dihancurkan pada waktu shubuh. Selain itu, waktu shubuh juga sebagai penanda berakhirnya dominasi jaman kegelapan dan munculnya kepercayaan kepada Allah.

Merasa terinspirasi dari kisah kebangkitan Turki, Joni pun berharap gerakan tersebut dapat ditumbuhkan di ITS. Ia juga memiliki wacana sekiranya para muslimin dalam kampus ITS melakukan gerakan Sholat Shubuh Berjamaah di Masjid Manarul Ilmi ITS. Di penghujung khutbah, suasana menjadi hening ketika Rektor baru ITS ini tek kuat membendung tangisnya dalam berdoa. ”Jadikan kematian kami sebagai kebebasan kami dari segala kejahatan. Amin,” tutupnya.(ao/sha)

Berita Terkait