Sehari sebelumnya, Rabu (19/8) sekitar 80 peserta MC feat RE telah disambut oleh Prof Ir Daniel M Rosyid PhD MRINA selaku Pembina Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Maritime Challenge. Sebelum meninggalkan Bawean, ia turut membuka secara resmi agenda MC feat RE.
Daniel pun menekankan filosofi terselenggaranya acara ini. Terdapat tiga hal pokok yang ditekankan, salah satunya yakni pendidikan seimbang yang tak mengesampingkan kesehatan fisik mahasiswa. "Dalam hal ini lewat kompetisi dayung yang digelar oleh Maritime Challenge," jelas Daniel. Menurutnya mahasiswa tak hanya dituntut untuk cerdas secara akademik, tapi juga bugar jasmaninya.
Selanjutnya ia membahas mengenai semangat menjelajahi. Pria kelahiran Klaten tersebut mengatakan bahwa mengikuti kompetisi di luar kampus tentu akan menambah pengalaman dan semangat menjelajah bagi para mahasiswa. "Kalian pasti senang bisa belajar dan berprestasi di luar ruangan seperti ini," imbuh Daniel.
Terakhir, MC feat RE mengajak peserta untuk bersemangat membangun Indonesia sebagai poros maritim dunia. "Tema acaranya saja sudah semangat membangun maritim," ujarnya singkat. Sehingga Daniel berharap akan memacu semangat mahasiswa untuk menginisiasi gerakan pembangunan maritim di kampus masing-masing.
Sementara Abdul Adim selayang pandang menjelaskan mengenai Pulau Bawean dan segala yang menarik untuk dijelajahi. "Jangan lupa untuk meluangkan waktu menjelajahi Bawean," pesannya singkat. Dirinya pun tak segan menunjukkan rasa terimakasih pada segenap panitia acara yang turut menyukseskan Pulau Bawean sebagai ikon wisata bahari Jawa Timur. (dza/fin)