ITS News

Kamis, 23 Januari 2025
25 Agustus 2015, 07:08

ITS Rancang Pengelolaan Risiko Bencana Nasional

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Sofyan Eyank, ketua panitia mengatakan tema KN kali ini adalah Membangun Ketangguhan Komunitas dalam Mereduksi Bencana Lingkungan dan Industri. Menurutnya, tema tersebut sengaja diangkat agar masyarakat bisa melihat lebih jernih dan komprehensif akan makna Pengolalaan Risiko Bencana (PRB) itu sendiri.

Menurut pria yang akrab disapa Eyank ini, lingkungan selain menjadi bagian dari kehidupan juga menjadi faktor yang berisiko terhadap muncul atau meningkatnya bencana. Ditambahkan olehnya, degradasi fungsi ekologis berimplikasi besar terhadap banyak aspek.

Lebih lanjut, ia menuturkan bencana industri tentu menjadi pekerjaan rumah dalam penanganan kondisi darurat. Ia pun mengambil kasus lumpur lapindo sebagai contoh. "Kasus tersebut adalah sebuah pembelajaran berharga, bagaimana kewenangan penanganan bencana menjadi persoalan tersendiri," ujar pria berbaju putih ini.

Untuk rangkaian konferensi sendiri, Eyank menjelaskan akan ada serial diskusi dan pelatihan dasar PRBBK. Serial diskusi sendiri akan mengangkat topik yang relevan seperti kebijakan, ruang lingkup, dampak dan perkembangan dalam konteks analisis risiko bencana.

Senada dengan Eyank, Dr Ir Amien Widodo WS, dosen Jurusan Teknik Geofisika mengatakan ITS telah diminta oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNBP) untuk turut andil dalam menganalisis risiko bencana. Ia pun mengungkapkan pihak ITS telah membuat draf mengenai peraturan untuk industri terkait hal tersebut.

Isi dari peraturannya, ujar Amien, menjadi bentuk pengawasan khusus mengenai alat industri yang mempunyai potensi untuk menimbulkan bencana seperti ledakan. Peraturan ini pun masih menunggu pengajian ulang oleh pihak BNBP. "Intinya peraturan ini semacam Standard Operational Procedure (SOP) industri agar bisa saling bekerjasama dan tidak saling memberatkan," tandasnya. (van/man)

Berita Terkait