ITS News

Rabu, 08 Januari 2025
28 Agustus 2015, 08:08

Gerigi ITS 2015 Usung Semangat Patriotisme

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Bertempat di Taman Alumni ITS, warna-warni bendera dikibarkan oleh puluhan panitia membuka apik Gerigi ITS 2015. Bendera-bendera tersebut mengantarkan kibaran bendera Gerigi berukuran 5×5 meter yang dibentangkan di akhir penampilan flagmob. Saking serunya, panas terik matahari pun tak membuat semangat ribuan mahasiswa ITS kikis terbakar.

Berbeda dengan tahun lalu yang menggunakan istilah teritori untuk kelompok besar, kali ini sekitar 4000 lebih mahasiswa baru (maba) dibagi menjadi sepuluh kelompok besar yang disebut dengan batalion. Setiap batalion tersebut kemudian dibagi menjadi sepuluh kelompok kecil yang dinamai unit dan berisi anggota hingga 45 maba.

Tak hanya itu, selama lima tahun terakhir jargon Gerigi yang didengungkan Bersama Bersinergi Jaya Almamaterku kini dilengkapi dengan satu jargon baru. Jargon baru yang diluncurkan tahun ini yakni Integralistik Bukan Klise.

Warna-warni almamater jurusan disatukan lewat nilai integralistik dan kebanggan terhadap almamater yang ditanamkan dalam Gerigi. "Semoga nilai integralistik ini dapat benar-benar terwujud bahkan tak hanya di ITS tapi juga mengintegralistikkan Indonesia," ungkap Prasetyo Nugroho, Staf Kementerian Pengembangan Sumber Daya Mahasiswa BEM ITS.

Mengenai tema Patriot Reformasi Integralistik, Aulia Ur Rahman Aminuddin menjelaskan pengertian patriot berarti pejuang dan reformasi adalah perubahan. "Jadi, diharapkan mahasiswa ITS dapat menjadi pejuang perubahan demi terciptanya integralistik," jelas Koordinator Steering Committee (SC) ini.

Sedangkan Prof Ir Joni Hermana MSc PhD, Rektor ITS turut mengomentari tema Gerigi yang pelaksanaanya tak jauh dari hari jadi Republik Indonesia ke-70. Menurut Joni, tak hanya 70 tahun Indonesia namun ITS yang mencapai usia ke-55 tahunnya juga turut menyulutkan semangat integralistik. "Momen ini momen yang tepat untuk melihat ke belakang," ujar Guru Besar Jurusan Teknik Lingkungan ITS tersebut.

Menurutnya, sudah sewajarnya mahasiswa kembali meninjau perjuangan para pahlawan sebagai motivasi untuk bekerja dengan lebih baik. "Kita bukan diterima di perguruan tinggi  tapi di ITS, karena itu kita spesial," terang Joni. Ia meyakinkan mahasiswa ITS harus menjadi pelopor perubahan dengan semangat patriotisme.

Bahkan, slogan Ayo Kerja pada 70 tahun Indonesia merdeka ini dimaknai Rektor ITS dalam dua poin penting. "Yang pertama kita harus bekerja keras untuk menjadi seorang sarjana dan di sisi lain juga harus memberi manfaat pada sesama," pungkas Joni. (dza/man)

Berita Terkait