Pembukaan prodi ini merupakan salah satu strategi Jurusan Biologi ITS dalam menghadapi persaingan internasioal. Tak tanggung-tanggung, rencananya Jurusan Biologi akan menggandeng beberapa perguruan tinggi dan industri guna menjalin kerjasama terkait jumlah mahasiswa yang akan mendaftar. "Di awal pendaftaran, kami hanya memberi kuota untuk 10 hingga 15 mahasiswa saja," tegasnya.
Ia menambahkan dalam hal ini, Biologi membuka empat bidang studi sekaligus yaitu Zoologi, Botani, Mikrobiologi, dan Ekologi. Bidang ini dipilih karena merupakan representatif dari jurusan. Lanjutnya, terdapat empat kategori yang menjadi tujuan dari jurusan ini. Di antaranya pengembangan potensi maritim, pembenahan lingkungan, pengolahan energi alternatif, dan peningkatan ketahanan pangan.
Lebih lanjut, agar kualitas mahasiswanya baik, jurusan ini juga akan menyediakan tenaga pengajar yang kompeten di masing-masing bidang. "Kami memiliki tujuh pengajar yang telah bergelar Doktor," ungkap dosen Jurusan Biologi ini. Lebih lanjut, ia mengungkapkan, untuk menunjang proses pembelajaran, Jurusan Biologi juga menyediakan satu ruang kelas teori dan laboratorium penelitian pada setiap bidang studi.
Untuk meningkatkan kemampuan akademik mahasiswa, jurusan termuda di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam ini juga menyusun kurikulum khusus pada setiap bidang yang diambil. Salah satu kurikulum tersebut adalah mata kuliah yang khusus mempelajari mekanisme metabolit sekunder yang dapat diaplikasikan di dalam dunia pertanian.
Pun demikian, sejak didirikan, fokus utama Jurusan Biologi ITS memang untuk mengembangkan potensi maritim Indonesia melalui terobosan baru dalam bidang penelitian. Pasalnya, jika potensi ini terus dikaji dan diteliti dapat dipastikan menjadi sumber pemasukan baru untuk Indonesia. "Kedepannya, hasil penelitian juga dapat dikembangkan menjadi sebuah produk yang dapat dikomersialisasikan," jelasnya.
Disinggung mengenai penggunaan prinsip biologi molekuler, Maya mengungkapkan selama ini basic dari Biologi adalah biologi molekular. ”Segala aktivitas penelitian kami arahkan pada level molekuler,” ungkap lulusan Max Planck Institute for Marine Microbiology, Jerman ini. Menurutnya, dengan menggunakan tingkat molekuler, hasil penelitian yang diperoleh akan menjadi lebih valid.
Maya juga berharap dengan adanya Prodi magister, Jurusan Biologi dapat memberikan kontribusi langsung dalam pembangunan dan pengembangan penelitian. "Ke depannya, saya berharap banyak penelitian yang dilakukan dapat di-publish secara internasional," tambahnya.
Hal senada diungkapkan oleh Joni, dalam sambutannya ia berharap dengan adanya Prodi Magister ini, Jurusan Biologi ITS dapat menambah jumlah research dan output lulusannya yang kompeten. Selain itu, menurutnya, dengan banyaknya jumlah research yang dihasilkan, maka program hilirisasi dan komersialisasi hasil research dapat dijalankan dengan baik. (sho/man)
Kampus ITS, ITS News — Membuka tahun 2025, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat semangat kebersamaan sebagai fondasi utama dalam
Kampus ITS, ITS News — Kenyamanan mahasiswa dan upaya untuk memberikan pelayanan lebih baik ke depannya telah menjadi prioritas
Dekan Sekolah Interdisiplin Manajemen dan Teknologi (SIMT) ITS periode 2025-2029 Prof Dr rer pol Heri Kuswanto SSi MSi Kampus
Kampus ITS, ITS News — Sekolah Kepemimpinan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) lanjut memberikan ilmu berharga kepada para pejabat