ITS News

Sabtu, 05 April 2025
06 Oktober 2015, 23:10

Tingkatkan Kualitas, Sipil ITS Pelajari Tekla

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Menurut Mark Tung ,Tekla Structures adalah aplikasi pemodelan tiga dimensi (3D) yang mampu mendesain bermacam bentuk struktur fabrikasi mulai dari baja, beton, dan jenis material lainnya. "Kita dapat memperoleh analisa dan hasil perhitungan, gambar, laporan, atau output lainnya dari satu model struktur," terangnya.

Tekla Structures memiliki tampilan standar Application Programming Interface  (API) untuk menghubungkan analisis dan desain software."Penarikan, pembebanan, reaksi, dan defleksi dapat ditampilkan sebagai bagian dari analisa struktur pembuatan model kita," jelasnya.

Ia mengatakan, kemudahan menggunakan software Tekla Structure ini adalah semua ketentuan dan ketetapan disimpan dari langkah sebelumnya. "Ketika terjadi perubahan, cukup memainkan analisa kemudian periksa hasil yang baru kita peroleh," ungkapnya.

Pada dasarnya pengerjaan pada Tekla Structure meliputi dua hal yaitu modeling dan drawing. Modeling adalah proses pembuatan suatu proyek dalam 3D. Sementara itu drawing adalah proses persiapan dan perapihan gambar dari 3D menjadi 2D yang siap dicetak.

Lebih lanjut, dikatakan oleh Budi kelebihan dari software ini adalah pemodelan dapat dilakukan dalam waktu singkat. Kemampuan mengoperasikan software dalam 3D memberikan hasil manajemen proyek yang efisien sehingga mengurangi ongkos produksi. "Hebatnya, Tekla Structures sangat mudah untuk dikuasai," tegasnya. 

Ketua Jurusan JTS Budi Suswanto ST MT PhD menerangkan, penguasaan software pemodelan dasar seperti AutoCAD wajib hukumnya untuk mahasiswa. Apalagi jika sudah menyandang gelar wisuda yang sedang mencari pekerjaan . Menurutnya, perusahaan Engineering Procurement Construction  (EPC) dan perusahaan kontraktor yang bergerak di bidang migas pasti lebih memilih lulusan fresh graduated yang memiliki keahlian bidang software lain seperti Tekla.

Menurut Budi , software dari Tekla ini sangat mempermudah engineer untuk mengerjakan suatu desain secara cepat dan efisien, daripada cara konvensional. Hal ini lantaran cara konvensional membutuhkan waktu yang cukup lama. "Inilah alasan mengapa mahasiswa harus bisa menggunakan Tekla," tekannya dengan nada serius. 

Tak hanya itu, Budi juga mengungkapkan saat ini software Tekla sudah banyak dimanfaatkan untuk pembangunan gedung-gedung eksotis di dunia. "Software TEKLA ini juga digunakan untuk mendesain gedung Burj Khalifa Dubai dengan ketinggian 830 m," ujarnya. Oleh karena itulah ia pun berharap mahasiswa ITS nantinya juga bisa menggunakan software ini agar mampu berkompetisi di dunia kerja mendatang. (ila/pus)

Berita Terkait