ITS News

Jumat, 25 April 2025
16 Oktober 2015, 11:10

Lebih Efektif, KPU Terapkan E-Vote

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Penggunaan kertas sebagai media pencoblosan dirasa menimbulkan banyak sampah dan memerlukan dana yang besar. Almaarif Fahrey Nuh, ketua penyelenggara KPU menjelaskan bahwa sistem sebelumnya menghabiskan dana berjuta-juta, sedangkan untuk tahun ini jauh lebih sedikit. ”Sekarang tidak ada pendanaan buat kertas dan percetakan. Kita hanya perlu menyediakan perlengkapan pemilu saja,” ujar Reynuh, mahasiswa Jurusan Teknik Mesin 2012.

Setiap mahaisswa yang mengikuti E-Vote harus melalui beberapa tahap sebelum memilih calon yang akan dipilih. Pertama, setiap mahasiswa harus login untuk masing-masing Tempat Pemungutan Suara (TPS), selanjutnya mahasiswa datang ke TPS jurusan yang dibuka mulai dari pukul sembilan pagi hingga lima sore dengan membawa Kartu Tanda Mahasiswa (KTM).

Kemudian mahasiswa melakukan registrasi ke KPPS dan akan diberi token oleh KPPS untuk login. Selanjutnya, barulah mahasiswa dapat memilih calon yang dipilih melalui laptop yang ada di balik bilik. Mahasiswa yang telah berhasil melakukan pemilihan akan diberi tanda berupa pencelupan ujung jari ke dalam tinta bewarna biru.

Tak ada kendala yang berarti mengenai sistem E-Vote. Hanya saja, panitia mengeluhkan lemahnya koneksi yang tersedia, sehingga panitia harus rela berpindah lokasi agar pemilihan tetap berlangsung. ”Kami sudah cek untuk masing-masing tempat pemilihan malam hari sebelum E-Vote dilaksanakan, pagi pun tak ada masalah. Namun ketika siang hari, koneksi melambat dan melemah,” terang Reynuh.

Tak hanya satu jurusan yang harus menggeser lokasi pemilihan ke lokasi yang memiliki cakupan jaringan yang memadai, namun beberapa jurusan juga melakukan hal yang sama. ”Kami harus menggunakan wi-fi kampus karena sistem kita menggunakan Internet Protocol (IP) ITS, tidak bisa tathering dari smartphone atau modem,” ujar Reynuh.

Belum ada kepastian, apakah sistem E-Vote akan dilakukan untuk tahun selanjutnya atau tidak. Reynuh menjelaskan bahwa sistem akan dievaluasi dahulu sebelum diputuskan apakah tetap menggunakan sistem E-Vote atau kembali ke sistem yang lama.(oti/ao)

Berita Terkait