ITS News

Rabu, 29 Januari 2025
29 Oktober 2015, 00:10

Sisi Lain Dari Konser ITS Bersholawat

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Durrohman, salah satu pedagang, mengaku telah biasa berjualan alas plastik setiap kali ada kegiatan serupa yang diselenggarakan di berbagai tempat. Ia mengaku menghadiri kegiatan tersebut bersama puluhan rombongan lain yang memiliki tujuan senada. ”Jadi tidak sendiri, rombongan lain yang berasal dari berbagai daerah bersaing menjajakan produk mereka kepada para jama’ah,” tuturnya.

Rohman mengaku rombongannya hanyalah sebagian kecil dari keseluruhan rombongan yang datang berbondong-bondong dari berbagai daerah di Pulau Jawa. Ia membeberkan pihaknya sebelumnya memang telah mengambil plastik-plastik tersebut dari pengadah untuk selanjutnya diperdagangkan kepada pembeli. ”Karena itu tidak perlu membeli plastik terlebih dahulu untuk bisa mulai berjualan,” tambahnya.

Lebih lanjut, ia pun bercerita bahwa selain berniat menjajakan barang dagangannya, beberapa dari penjual pun merupakan penggemar dari Habib Syekh Bin Abdul Qodir Assegaf. ”Ibarat peribahasa, sekali mendayung dua tiga pulau terlampaui. Sembari bersholawat bersama sang idola, sekaligus meraup rupiah dari celah yang ada,” celetuknya.

Ditanya perihal keuntungan berdagang, ia berseloroh dapat menghabiskan hingga 250 eksemplar alas plastik dalam satu kegiatan. Bila harga satu unitnya Rp 3 ribu, maka tinggal dikalikan saja dengan jumlah unit terjualnya. Artinya besar profit murni yang bisa diperolehnya dapat mencapai Rp 500 ribu. ”Terlebih, kita tidak perlu membayar untuk sisa plastik yang belum terjual, hanya cukup dengan mengembalikanya saja kepada pengadah,” jelas pria asal Ngawi, Jawa Timur ini.

Bahkan, ia memaparkan meski tiap daerah memiliki pengadah masing-masing, namun terkait jaringan informasi telah terintegrasi antara satu daerah dengan yang lainnya. Pihaknya pun menyebut forum diskusi di facebook menjadi andalan informasi yang wajib diakses. ”Ini sama rombongan ke sini memang niat untuk jualan alas plastik," ulasnya.

Datang Dari Solo

Lain orang, lain lagi cerita yang dimiliki. Seperti yang dialami Maul, pedagang asal Solo, Jawa Tengah ini rela mengundi nasib dengan berjualan barang buku kala konser ITS Bersholawat berlangsung. Bahkan, ia telah tiba satu hari sebelum pelaksanaan kegiatan. ”Kami pedagang musiman yang sengaja datang dari sekitar Klaten dan Solo menggunakan bus dan mobil sewaan,” ucapnya.

Pun demikian, diakuinya penghasilan yang didapat dari berjualan tidaklah terlalu banyak. "Kalau pendapatan ya tidak menentu, kadang untung, kadang rugi, tergantung rejeki. Belum lagi jika dipotong untuk ongkos dan makan," kenangnya. Menurutnya, ia pernah merugi lantaran pulang tak membawa sepersen pun uang. (n15/n9/man)

Berita Terkait