ITS News

Selasa, 19 Agustus 2025
03 Februari 2016, 08:02

Ikan Ini Obat Mujarab Atasi Diabetes

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Diabetes militus merupakan salah satu jenis penyakit penyebab kematian ke-6 di Indonesia. Kebanyakan penderitanya tidak sadar mengidap penyakit ini dikarenakan kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai gejala-gejala yang timbul. Selain itu, biaya pengobatan  yang harus dikeluarkan juga terbilang mahal.

Berdasarkan penelitian berjudul Blueprint for Change, penderita diabetes di Indonesia mencapai 7,6 juta orang. Sebanyak 41 persen diantaranya tidak mengetahui kondisi kesehatannya dan 39 persen mendapatkan pengobatan. Sisanya, hanya 0,7 persen penderita diabetes mendapatkan pengobatan dengan tepat.

Karena itu, Diungkapkan Dewi Hidayati, salah satu peneliti, pihaknya tertarik melakukan penelitian obat alternatif untuk mengobati penyakit diabetes dengan ikan gabus sebagai objeknya. Penelitian pun dilangsungkan dengan mengekstrak ikan gabus yang selanjutnya akan diuji pada hewan uji.

Hasilnya, diketahui ekstrak ikan gabus dapat menurunkan kadar gula darah dan memperbaiki jaringan pankreas yang rusak. Perlu diketahui, kerusakan jaringan pankreas dapat menyebabkan terjadinya hiperglikemik (kadar gula berlebih dalam darah, red).

Sebelumnya, hewan uji juga telah diberi senyawa aloksan ke dalam tubuhnya. Senyawa ini bertujuan untuk merusak jaringan pankreas pada hewan uji. Kerusakan inilah yang nantinya akan diuji dengan memasukkan ekstrak ikan gabus ke dalam tubuh hewan uji.

Diyakininya, selama ini penyakit diabetes kerap dihubungkan dengan penyakit impotensi yang banyak menyerang pria dewasa. Berdasarkan hal tersebut pula, Dewi melakukan pengujian terhadap penyakit tersebut pada hewan uji. "Kebanyakan penderita diabetes pria akan disertai dengan penyakit impotensi," tegas dosen Jurusan Biologi ITS ini.

Setelah itu, baik jaringan testis maupun pankreas hewan uji diamati. Tak lama kemudian terlihat ekstrak ikan gabus mampu meregenerasi jaringan pulau Langerhans pankreas yang sebelumnya rusak akibat pemberian senyawa aloksan. "Sebesar 69,78 persen jaringan pankreas dapat kembali normal," jelasnya ketika ditemui ITS Online, Rabu (3/2).

Selain itu, dalam penelitian ini juga didapatkan hasil berupa penurunan Malondialdehyde (MDA) yang menunjukkan adanya stres oksidatif akibat adanya radikal bebas yang dikandung senyawa aloksan. Hal tersebut menurutnya menunjukan ekstrak ikan gabus dapat digunakan sebagai antioksidan efektif bagi penderita diabetes.

Lebih lanjut, Dewi yang bekerjasama dengan Dra Nurlita Abdulgani MSi dalam penelitian ini mengungkapkan penelitian mengenai ikan gabus ini akan dikembangkan lagi dalam hal molekular. "Pendekatan molekular ini dapat menjadi ilmu baru dalam bidang pengobatan di Indonesia," ujarnya.

Di akhir, Dewi berharap ekstrak ikan gabus yang telah ia dan tim teliti dapat menjadi obat yang efektif, murah, dan mudah didapat oleh masyarakat. "Dengan penemuan ini masyarakat dapat memperoleh pengobatan untuk penyakit diabetes secara maksimal," tutupnya. (sho/man)

Berita Terkait