ITS News

Kamis, 14 November 2024
09 Februari 2016, 07:02

Hari Pers Nasional, Apa Kabar Pers Kampus ?

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam UU Pers no 40 tahun 1999, pers berarti lembaga sosial dan wahana komunikasi massa yang melaksanakan kegiatan jurnalistik. Kegiatan itu meliputi mencari, memperoleh, memiliki, menyimpan, mengolah, dan meyampaikan informasi baik dalam bentuk tulisan, suara, gambar, suara dan gambar, serta data dan grafik maupun dalam bentuk lainnya dengan menggunakan media cetak, media elektronik dan segala jenis saluran yang tersedia.

Di ITS, pers sangat dekat dengan kehidupan mahasiswa. ITS Media terdiri dari ITS Online dan ITS TV, yang mana keduanya melibatkan mahasiswa dalam sepak terjangnya. Merupakan satu langkah yang baik bagi ITS karena memberi kesempatan pada mahasiwanya untuk dapat berkarya.
Selain ITS Media ada juga Vivat Press, media pers khusus untuk BEM ITS. Bila ruang lingkup ITS Media adalah segala sesuatu yang terkait dengan ITS, maka Vivat Press hanya melingkupi BEM saja. Media jurnalistik yang lain adalah Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) Satu Kosong, serta puluhan departemen kecil di setiap himpunan mahasiswa di ITS.
Seharusnya wadah yang sebanyak itu dapat memfasilitasi mahasiswa untuk aktif menulis dan mencurahkan pendapatnya. Meski tetap harus diakui bahwa kebanyakan mahasiswa memiliki minat yang berbeda untuk setiap hal.
Namun, hakikat dari pers yang sebenarnya adalah menyampaikan informasi. Mahasiswa yang katanya sebagai agen perubahan, seharusnya dapat menyampaikan pendapatnya ke khalayak ramai, baik itu sebagai jurnalis maupun bukan. Meski bukan jurnalis, toh mereka tetap dapat menulis dan mempublikasikannya sendiri entah itu melalui blog atau apapun. 
Seperti yang telah diketahui, pers yang dulu bukanlah yang sekarang. Pers yang dulunya dikekang sekarang dibebaskan. Semua berhak berpendapat. Semua berhak urun bicara. Tapi kenapa masih saja banyak mahasiswa yang segan untuk mengungkapkan pendapatnya?
Kemampuan setiap orang memang berbeda. Ada yang terlalu percaya diri, namun ada juga yang terlalu kurang percaya diri. Hal ini sangat disayangkan karena menungkinkan ide-ide brilian dari benak beberapa diantara kita tidak dapat muncul kepermukaan. Selamanya tenggelam di dasar lautan ketertutupan. Jauh terkubur dalam jurang keminderan. Tanpa pernah bisa direalisasikan hingga ide itu perlahan lenyap menghilang.
Sementara di sisi lain, seseorang yang terlalu percaya diri dengan seenaknya mengeluarkan apa yang ada di kepalanya tanpa menyaringnya terlebih dahulu. Alhasil, kebanyakan dari apa  yang ia katakan tidak lebih dari gumpalan sampah yang tak bermutu. 
Mahasiswa Jurnalis
Mahasiswa jurnalis memiliki tanggung jawab yang besar. Pandangannya terhadap suatu masalah akan tercermin dalam artikel yang ia tulis. Artikel yang ia tulis memiliki kecenderungan untuk mempengaruhi orang lain. Artinya jurnalis dapat dengan bebas mempengaruhi pemikiran ramai.
Oleh karenanya, setiap berita yang ditulis olehnya harus mengesampingkan ego dan pendapat pribadi. Disampaikan apa adanya tanpa ada yang ditutup-tutupi. Meski terkadang berita menjadi agak berbeda meskipun tidak ada niatan untuk membuatnya berbeda.
Kesibukan Mahasiswa Jurnalis
Menjadi jurnalis saja sudah terbilang sibuk, apalagi bila dikombinasikan dengan kesibukan mahasiswa, apalagi bila mahasiswanya masih baru. Jam kerja jurnalis adalah 24 jam sehari, tujuh hari seminggu. Setiap ada berita yang sifatnya straight maka harus ditulis dan dikerjakan saat itu juga.

Liputan pagi sampai siang, sebelum jam empat sore harus sudah dikirim ke dapur redaksi. Liputan malam sudah harus dikirim sebelum jam sembilan pagi. Kecepatan dan ketepatan waktu menjadi poin utama yang harus dipegang oleh seorang jurnalis.

Kesibukan mahasiswa dengan segudang mata kuliah yang harus dikutinya satu persatu ditambah dengan tanggungan berita yang harus ditulis menjadikan mahasiswa jurnalis seolah tidak memiliki waktu luang. Setiap kali terlihat selalu didepan layar laptop. Bagaimanapun itu, hal tersebut adalah pilihan dan jalan yang telah diambil. Jadi harus dijalankan dengan penuh dedikasi dan keikhlasan. 
Rifqi Nur Muhammad
Mahasiswa Jurusan Teknik Industri
Angkatan 2015

Berita Terkait