ITS News

Rabu, 02 Oktober 2024
25 Februari 2016, 15:02

ITS Peringkat Terbanyak Kedua Pendanaan PKM

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Alhasil, ITS bertengger di posisi kedua setelah Universitas Gadjah Mada (UGM) yang menempati urutan pertama pendanaan PKM terbanyak. Jumlah PKM ITS yang terdanai tersebut adalah 30 persen dari karya yang berhasil ter-upload yakni sebanyak 914 proposal.

Ke-271 proposal tersebut terdiri dari enam bidang PKM yakni Karsa Cipta (PKM-KC), Penelitian (PKM-PE), Kewirausahaan (PKM-K), Pengabdian Masyarakat (PKM-M), Penerapan Teknologi (PKM-T) dan Penelitian Sosial Humaniora (PKM-PSH). Dengan PKM-PE menduduki peringkat tertinggi sebanyak 110 proposal terdanai.

Total PKM yang didanai tahun ini memang mengalami penurunan jika dibanding tahun lalu dengan kisaran 400 proposal. Hal ini dikarenakan adanya pemangkasan dana untuk penyelenggaraan PKM oleh Kemenristekdikti RI.

"Indikasinya terlihat dari pelaksanaan Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) tahun lalu yang sempat molor dengan peserta yang lebih sedikit pula,"jelas Hoppy Adi Putra, Menteri Ristek BEM ITS, Kamis (25/2/2016).

Selanjutnya mengenai fasilitasi BEM ITS pada tim-tim PKM terdanai, Hoppy menerangkan telah menyusun beberapa strategi. "Utamanya advokasi ke institusi untuk masalah talangan dana dari ITS agar turunnya bisa langsung 100 persen,"ujarnya. Ia menekankan bahwa dalam hal ini dana adalah masalah yang cukup krusial.

Selain itu, Klub Keilmiahan (KK) di bawah Kementerian Ristek BEM ITS juga telah siap mengawal jalannya PKM hingga menuju Pimnas mendatang. Pembentukan tim kawal PKM oleh KK akan memfasilitasi tim-tim PKM terdanai dalam hal monitoring dan evaluasi (monev) dan pengawasan progress.

Hoppy berharap PKM kali ini memiliki ketercapaian program minimal 85 persen sebelum laporan akhir ditulis. "Karena evaluasi dari Pimnas lalu, kualitas laporan kemajuan dan akhir PKM mahasiswa ITS kurang bagus,"ungkap mahasiswa Teknik Material dan Metalurgi 2012 ini. Ia menargetkan juara umum akan tetap menjadi tujuan utama.

Sedangkan mengenai penurunan pendanaan hingga 40 persen per proposal yang diajukan, Ketua Lembaga Pengembangan Pendidikan, Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni (LP2KHA) ITS, Dr Darmaji SSi MT, memberikan penjelasan. "Kami berusaha mencari sumber dana lain semacam dana pendampingan, PKM tetap harus berjalan dengan hasil yang baik nantinya,"terang Darmaji.

Penurunan pendanaan ini mengakibatkan besaran pembiayaan Dikti yang semula maksimal Rp 12 juta menjadi Rp 7,5 juta per PKM. Padahal, kebanyakan proposal PKM yang telah diajukan membutuhkan kisaran anggaran dana pada rentang Rp 10 juta hingga Rp 12,5 juta untuk realisasinya.

Darmaji tetap optimistis dengan jumlah proposal terdanai urutan kedua terbanyak, bisa menjadi modal awal yang baik bagi ITS untuk meraih target juara umum pada Pimnas 29 di Institut Pertanian Bogor (IPB) mendatang. "Fokusan kami saat ini adalah pada realisasi PKM dengan hasil yang baik agar semakin banyak pula yang maju Pimnas,"pungkas dosen jurusan Matematika tersebut. (nos)

 

Sumber : http://beritasurabaya.net/index_sub.php?category=6&id=15727

Berita Terkait