ITS News

Sabtu, 22 Maret 2025
26 Februari 2016, 18:02

Nopec 2016 Terapkan Sistem Kompetisi Baru

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Total, ada 19 tim dari 2224 tim yang lolos ke tahap semifinal. "Nopec ke tujuh kali ini, kami menggunakan seleksi online sebanyak dua tahap," ujar Dimas Agung Laksono selaku ketua pelaksana. 
Sejak diselenggarakannya NOPEC pada 2010 silam, baru kali ini tercetus sistem online. Tujuannya untuk menjangkau peserta di seluruh daerah Indonesia. Terbukti, jika tahun lalu berhasil menjaring sekitar 5000 peserta, kali ini peserta NOPEC sukses menembus angka 6000.
Jika tahun sebelumnya peserta banyak berasal dari Pulau Jawa, kali ini rupanya lebih merata. Hal tersebut dikarenakan spot seleksi tahun-tahun kemarin kebanyakan berada di pulau Jawa seperti Jakarta, Bandung, Malang, dan Samarinda.
Kali ini peserta tidak perlu mendatangi spot-spot tersebut. Hanya bermodal jaringan internet yang terbaik dan tidak terjadi mati lampu, peserta sudah dapat mengakses soal selama tiga jam. Mulai dari jam 10 pagi hingga pukul satu siang. Lewat dari jam itu, soal akan otomatis ditutup.
Menurut Dimas, sistem online lebih efisien dalam menjangkau peserta ke seluruh daerah di Indonesia. Tentunya panitia memiliki peraturan yang ketat selama seleksi, salah satu contohnya yaitu dilarang menggunakan dua Personal Computer (PC) saat mengerjakan soal. Website segera memberi peringatan ketika login terjadi di dua PC yang berbeda.
Hadiah yang ditawarkan pada kompetisi NOPEC kali ini terbilang menarik, yaitu freepass untuk masuk ke jurusan Teknik Kimia. "Tak perlu mengikuti SBMPTN, hanya modal lulus Ujian Nasional saja sudah bisa masuk ke jurusan Teknik Kimia dengan menyertakan sertifikat juara pertama NOPEC," tutur Dimas.
Mengenai ketentuan freepass, diakui Dimas bahwa tiket itu hanya berlaku untuk kelas 12 saja. "Jika pemenang berasal dari kelas 10 atau 11, maka freepass tersebut hangus," ujar Dimas. Meskipun begitu, mayoritas peserta berasal dari kelas 12.
"Ada satu tim yang mengundurkan diri dari tahap semifinal ini, yaitu dari SMA MH Thamrin Jakarta," terang Dimas. Alasannya yaitu peserta tidak diijinkan meninggalkan tryout lantaran peserta sedang duduk di kelas 12. (oti/akh)

Berita Terkait