ITS News

Jumat, 09 Mei 2025
27 Februari 2016, 09:02

Pentingnya Mengkaji Al Quran Untuk Tugas Akhir

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam pemaparannya, Agus sempat bergurau tentang mahasiswa yang mengeluh telah kehabisan ide untuk judul Tugas Akhir (TA). Sambil menampilkan sebuah ayat yang cukup populer, Al Kahfi 109, ia pun berkomentar akan hal tersebut.

"Lahwong air laut saja tidak cukup untuk menuliskan semua kalam-kalam Allah SWT yang sebegitu banyaknya, masa hanya sekedar ide untuk judul TA saja bisa sampai kehabisan," selorohnya sambil membacakan arti dari ayat tersebut.

Kondisi ini, sambungnya, bukanlah kehabisan ide melainkan malas mencari ide. Terutama malas mengkaji kandungan ayat-ayat suci Al Qur’an. "Orang yang mau mengamalkan Al Qur’an mempunyai karakter yang baik sehingga cederung rajin dan cekatan dalam berbagai hal," cetusnya.

Di satu sisi, Agus juga menegaskan bahwa dalam mempelajari Al Qur’an harus dengan disertai guru, tidak boleh otodidak. "Menelaah Al Qur’an secara langsung itu berbahaya, bisa-bisa salah tangkap. Kalau hanya dengan membaca terjemah, akan ada banyak makna yang tereduksi," ungkap pria yang menempuh studi S3 di Hiroshima ini.

Senada dengannya, Hasan juga menyatakan bahwa mata kuliah yang ia ampu di Jurusan Teknik Kelautan pada hakikatnya berasal dari kandungan Al Qur’an.

"Bangunan pengeboran minyak di dasar laut, apabila meledak, akan menimbulkan api di bawah laut. Hal itu sesuai dengan surah Ath Thuur ayat enam yang sebelumnya mungkin berada di luar nalar kita," jelasnya.

Bagi Hasan, menelaah Al Qur’an akan memberikan inspirasi untuk membuat ide-ide cemerlang. "Tapi, tujuan pengkajian bukan untuk berusaha membuktikan kebenarannya. Sebab, seorang muslim tentu sudah diwajibkan untuk meyakini kebenaran Al Qur’an," pungkasnya di akhir acara. (qi/pus)

Berita Terkait