ITS News

Rabu, 30 Juli 2025
12 Maret 2016, 20:03

Hadapi Dunia Kerja dengan Tips Berikut

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Gelaran bertajuk First Step to Start Your Career tersebut menghadirkan Novianto Dwi Wibowo ST, manager completion tools of Halliburton sebagai pembicara. Dalam acara itu Novianto menyampaikan prospek kerja di oil and gas company. "Menurutnya banyak keuntungan yang di dapat jika bekerja di industri tersebut," imbuhnya

Mengetahui fungsi pekerjaan merupakan hal penting sebelum masuk ke dunia tersebut. "Bukan hanya sekedar tahu jabatannya saja, tetapi harus faham mengenai fungsi jabatannya seperti apa," terang pria berkacamata tersebut. Menurutnya, membuka kemampuan diri selebar-lebarnya harus dilakukan oleh setiap orang jika ingin bersaing di dunia kerja. Dengan memantapkan hard skill dan soft skill. 

Menurut Ivan ada lima kemampuan soft skill yang diinginkan perusahaan, yaitu kemampuan komunikasi, manajemen, kerjasama tim, inisiatif dan integritas. Kelimanya bisa dibangun lewat mengikuti kegiatan dalam organisasi. "Mulai lah mengatur waktu, buat jadwal kegiatan setiap hari dan bagilah tugas berdasarkan skala prioritas," ujar pria yang akrab disapa Ivan tersebut.
Tidak ketinggalan, Curriculum Vitae (CV) juga menjadi bahasannya pada seminar yang bertempat di gedung pascasarjana ITS tersebut. Yang harus diperhatikan adalah format berisi tentang informasi kontak yang jelas, obyektif dengan menuliskan posisi yang diinginkan. Serta riwayat pendidikan, pengalaman kerja wajib diisi seperti organisasi, kerja praktik, dan proyek dengan dosen.
"Untuk perusahaan besar, CV yang kreatif lebih disukai," paparnya.Hal lainnya adalah memiliki koneksi yang luas. Menampakan diri secara global salah satunya menggunakan aplikasi LinkedIn. Ivan menghimbau untuk membuat profil LinkedIn yang benar, karena saat ini perusahaan besar sudah menggunakan aplikasi tersebut untuk mencari calon pekerja yang mereka butuhkan. 
Terakhir Ivan menjelaskan tentang tahap wawancara. Persiapkan dengan datang lebih awal, berpakaian yang benar dan rapi, menjaga bahasa tubuh, dan membuat pewawancara tertarik pada tiga detik pertama. Jika tertarik akan ditanya lebih dalam oleh mereka. 
Ivan  menegaskan agar tidak pernah berasumsi pewawancara sudah membaca CV para calon pekerja. Menunjukkan antusiasme untuk bekerja dengan cara pro aktif bertanya ke pewawancara, tetapi tetap menjaga sopan santun. "Menanyakan apa ada kekurangan pada diri kita menunjukkan bahwa calon pekerja terbuka untuk menerima pendapat," jelas Ivan. 
Senada dengan Ivan, Ir M Djohan Safri MM juga menitik beratkan pada kemampuan soft skill yang harus dipersiapkan. Direktur Technology and Manufacturing PT. Pupuk Indonesia (persero) tersebut menyatakan bahwa dunia kerja memerlukan 80 persen soft skill  dan 20 persen hard skill.
Djohan menambahkan, satu hal yang tidak boleh luput dari perhatian adalah mengenai tes kesehatan. Mengatur pola makan dengan gizi seimbang dan olahraga yang teratur harus sudah mulai diterapkan jauh-jauh hari. "Banyak yang gagal tes medis karena punya asam urat, hipertensi dan kolesterol yang tidak di ketahui," ujar alumnus Teknik Kimia tersebut. (mei/hil)

Berita Terkait