Fakultas Teknologi Industri (FTI) ITS mendulang jumlah wisuda Bidik Misi predikat cum laude tercepat yaitu sepuluh mahasiswa. Di posisi kedua, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) ITS sebanyak delapan mahasiswa. Sedangkan, tiga mahasiswa lain berasal dari Fakultas Teknologi Sipil dan Perencanaan (FTSP) ITS. Sisanya, sebanyak satu mahasiswa dari masing Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) ITS dan Fakultas Teknologi Informasi (FTIf).
Dua wisudawan Bidik Misi terbaik yaitu Nur Fajriyah, mahasiswa Jurusan Statistika ITS dengan IPK 3,77. Sedangkan pasangannya, Hadi Widjaja, mahasiswa Jurusan Teknik Material dan Metalurgi.
Dari FTSP, Setyo Budi Kurniawan mahasiswa Jurusan Teknik Lingkungan memperoleh IPK tertinggi mahasiswa Bidik Misi dengan IPK 3,67. Mahasiswa yang akrab disapa Budi ini mengatakan bahwa program Bidik Misi adalah motivasi bagi dirinya.
Alhasil, akibat merasa puas dengan program pemerintah, Budi memanfaatkan kesempatan emas melanjutkan program Magister dengan beasiswa Lembaga Pengembangan Dana Pendidikan (LPDP) untuk afirmasi sebanyak 20 persen. Beasiswa Afirmasi adalah tawaran baru dari LPDP kepada mahasiswa Bidik Misi dengan predikat cum laude yang ingin melanjutkan ke jenjang Magister.
Budi mengungkapkan, bermodalkan pendedikasian diri sebagai asisten dosen dan nilai TOEFL, mahasiswa yang fokus pada ilmu Bio Teknologi tak kapok mengejar impiannya. "Saya memiliki tugas dan tanggung jawab dari beasiswa yang saya terima. Karena, program dari pemerintah ini adalah dana masyarakat juga," ujar Budi.
Bagi Budi, penempuhan singkat tujuh semester dengan biaya pendidikan yang terfasilitasi hingga delapan semester justru memberikan kepuasan dan manfaat tersendiri. "Buat apa berlama-lama kalau bisa cepat, saya jadi punya kesempatan kembangin karir lebih dan peluang untuk lanjut jenjang pendidikan lebih besar," tuturnya.
Sementara itu, Kepala Biro Akademik, Kemahasiswaan dan Perencanaan (BAKP), Drs Tri Budi Utama M S M, mengapresiasi kelulusan kali ini."Saya bangga 23 wisudawan cum laude ini adalah mahasiswa Bidik Misi, program beasiswa ini bukanlah keterbatasan. Ini bukti mereka masih mampu," ucap Tri Budi.
Lanjut Tri Budi, selama ini tingkat kritis mahasiswa Bidik Misi yang tidak signifikan juga semakin berkurang dan bahkan hanya segelintir saja. "Kita tetap ada pendampingan itu pun untuk mahasiswa yang mencapai titik kritis," imbuhnya. (riz/van)
Kampus ITS, ITS News — Di bulan Ramadan yang penuh keberkahan ini, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) tidak luput
Kampus ITS, ITS News —Mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus menghadirkan inovasi di bidang pendidikan. Inovasi kali ini
Kampus ITS, ITS News — Tak henti-hentinya Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melahirkan lulusan doktor berprestasi. Menjadi yang pertama
Kampus ITS, ITS News — Menyoroti peresmian Indonesia menjadi anggota BRICS pada Januari lalu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)