Sebagaian peserta telah datang jauh sebelum waktu acara dimulai, dengan menggunakan pakaian formal seperti pegawai kantor. Ariobimo Rajio, ketua pelaksana mengatakan, acara ini sengaja dibuat sedemikian rupa agar para peserta merasakan suasana seperti akan melakukan tes wawancara kerja.
Dalam pemaparannya, Guntoro menjelaskan ada tujuh tahap seleksi yang umum dilakukan oleh perusahaan. Tahap pertama adalah seleksi administrasi, yaitu penyaringan berdasarkan kuota dan resume diri. Ia menegaskan untuk tidak membuat daftar riwayat hidup, tetapi resume diri yang menjual. "Sebel banget kalau lihat sarjana kasih form daftar riwayat hidup yang dibeli dari toko buku, itu tidak ada kreatifnya. Perusahaan yang dinamis lebih suka dengan resume," ujarnya.
Setelah lolos tahap administrasi, seleksi dilanjutkan dengan tes potensi dan psikologi. Secara umum pada tahap ini bertujuan untuk melihat kemampuan analisa, logika, numerik dan verbal. Kondisi fisik dan psikis sangat berpengaruh ketika menjalankan tahap ini. "Potensi seseorang tidak akan maksimal terukur ketika kondisi fisik kurang maksimal, psikis yang cemas, tegang, dan grogi," jelas alumnus Magister Management di UGM ini.
Tahap ketiga adalah tes bahasa Inggris dan kemampuan dasar. Guntoro menekankan, hal ini harus sudah dipersiapkan jauh hari. Tahap keempat dan kelima adalah Focus Group Discussion (FGD) dan wawancara kerja. "Dua tahap ini tujuannya untuk melihat soft kompetensi, mengenali potensi calon karyawan untuk kedepannya," katanya.
Tahap keenam adalah tes kesehatan. Perusahaan tidak mau mengambil resiko, biaya yang dikeluarkan akan besar jika karyawannya sering sakit. Pemakaian narkoba, tato, tindik, dan rokok sangat dipertimbangkan. Guntoro berpesan agar mahasiswa harus bisa menjaga kesehatan dan pola makan.
Ia juga menceritakan pengalamannya ketika menyeleksi 100 orang di tahap tes kesehatan, tetapi yang lolos hanya 50 orang saja. Sebanyak 40 persen gagal karena penyakit jantung dan kolesterol. "Saya bingung mereka masih muda tapi kesehatannya kurang. Kan sayang karena tes kesehatan ini biasanya sudah tahap terakhir," ujarnya.
Tahap terakhir seleksi adalah masa percobaan. Ketika sudah diterima, maka akan ada masa percobaan selama tiga bulan hingga satu tahun. Pada tahap ini yang diamati adalah kompetensi, pembuktian dari hasil wawancara dan FGD. "Mampukah mereka berkerjasama dengan teman, penampilan, profesional, kemauan belajarnya seperti apa," terangnya.
Guntoro mengatakan, orang yang memiliki latar belakang pendidikan yang sama memiliki kompetensi yang berbeda. "Kompetensi itu ibarat gunung es, yang tampak sedikit dipermukaan tetapi besar dibawah permukaan," tekannya.
Keterampilan dan pengetahuan merupakan kompetensi yang tampak, mudah diidentifikasi dan dikembangkan. "Jika perusahaan menyeleksi calon karyawan, hal ini menjadi syarat tertulis seperti indeks prestasi minimal, jurusan dan lulusan dari universitas tertentu," terang pria asal Blitar ini.
Sedangkan kompetensi yang tidak tampak adalah soft kompetensi. Lebih sulit diidentifikasi dan dikembangkan namun lebih menentukan keberhasilan kerja. Diantaranya adalah motif atau dorongan diri, sifat, citra diri, peran sosial.
"Soft kompetensi inilah yang lebih membedakan. Ketika tes, hal ini yang dilihat oleh perusahaan," sambungnya. Secara umum, kompetensi inti yang harus dimiliki calon karyawan adalah, profesional, continous learning, customer focus, dan kerjasama tim.
Menurut Guntoro, perusahaan sangat mempertimbangkan kekeliruan dalam merekrut pegawai karena biaya untuk melakukan seleksi sangat besar. "Kalau salah merekrut orang ruginya itu besar sekali. Itulah kenapa perusahaan melakukan seleksi ketat," tutupnya. (mei/pus)
Kampus ITS, ITS News — Melimpahnya Sumber Daya Alam (SDA) di Indonesia menjadikan kesempatan sekaligus tantangan untuk menuju Indonesia
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka memperingati Dirgahayu ke-80 Republik Indonesia, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar upacara
Kampus ITS, ITS News — Tim Robotika Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali memboyong prestasi membanggakan di ajang kompetisi
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi menjalin kemitraan strategis dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jembrana