Teknik fotografi dalam arsitektur merujuk pada hal yang bersifat victorial, seperti penekanan terhadap artistik dan estetika. Sehingga elemen-elemen penting yang dikuatkan dalam fotografi arsitektur adalah warna, bentuk geometris, komposisi, dan pencahayaan.
"Kekuatannya bisa terpisah dari bentuk geometris. Bentuk geometris bisa lebih ditonjolkan dan lebih menarik dari lighting atau sebaliknya. Tinggal pilih mana yang lebih menarik," jelas Buyung, fotografer senior Jawa Pos. Pada dasarnya, fotografi dalam arsitektur lebih menekankan pada menarik atau tidak menariknya foto tersebut.
Sementara dalam jurnalistik, Buyung menjelaskan, teknik fotografinya lebih dikuatkan pada faktor ekspresi, dinamisasi subjek dan pilihan subjek yang menarik. Kalau pilihan subjek biasa aja atau tidak menarik, maka foto akan menjadi tidak spesial.
Selain itu, foto jurnalistik juga perlu memetakan persoalan, tempat, dan subjek. "Yang ditekankan di sini adalah penting atau tidak pentingnya foto tersebut," jelas kandidat doktor di Universitas Airlangga (Unair) tersebut.
Menurut Yuyung, para peserta sangat antusias untuk menerima informasi dan data-data terbaru terkait fotografi. Butuh lebih detail lagi untuk mengupas perubahan-perubahan pesat dalam genre-genre fotografi. "Genre fotografi sekarang sudah semakin masif, banyak hal-hal baru yang dikembangkan," tandasnya. (mbi/mis)
Kampus ITS, ITS News – Dedikasi tinggi dalam membumikan budaya Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) kembali mengantarkan dosen Departemen
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kian mengukuhkan kiprahnya di bidang teknologi robotika melalui
Kampus ITS, ITS News — Sebagai upaya membuka akses pendidikan yang lebih luas, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkenalkan
Kampus ITS, ITS News — Salah satu lulusan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil membuat inovasi yang luar biasa