Dalam acara yang dilaksanakan di Gedung Pascasarjana lantai 3 ITS ini turut dihadiri oleh Dzulfikar Arifuddin, manager of process engineering machining engine component. Dalam paparannya, ia mengungkapkan, rata – rata perusahaan jepang dapat berkembang dan dapat menghasilkan suatu produk yang mumpuni mumbutuhkan waktu kurang lebih 70 tahun.
Toyota misalnya, siapa yang menyangka perusahaan raksasa otomotif ini berawal dari perusahaan pembuat mesin tenun. Sama halnya dengan Okuma Corporation, memulai debutnya sebagai perusahaan pembuat mesin mie pada tahun 1898.
"Semua itu bukan soal menciptakan, tapi membuat agar dapat diproduksi secara masal," ujar pria kelahiran lamongan ini. Oleh karena itu, AHM menuntut para karyawannya untuk senantiasa mengeksplor diri dan mengembangkan dirinya.
Menjadi karyawan bukan berarti hanya mengikuti arus dan bekerja seperti biasa. Tetapi, harus selalu mengembangkan diri dan belajar hal yang baru disetiap kesempatan. "Meskipun saya telah bekerja, namun saya harus tetap belajar untuk meng-upgrade wawasan serta pengetahuan saya," imbu alumni Jurusan Teknik Mesin ITS ini.
"Saya pernah menjadi wakil dari Indonesia untuk pergi ke Jepang mengikuti pelatihan. Setiap hari saya merangkum materi yang saya dapat untuk teman – teman saya di Indonesia," ujar Dzulfikar. Hal tersebut ia lakukan agar ada transfer ilmu kepada rekan – rekannya yang ada di Indonesia.
Baginya, banyak cara yang bisa dilakukan oleh seseorang untuk belajar. Baik itu dengan direct experiment, indirect experiment, dan formal learning. "70 persen pembelajaran didapatkan dari direct experiment," tambahnya. Direct experimen menuntut seseorang untuk berpikir lebih cepat dalam menyelesaikan masalah. Sehingga seseorang dituntut untuk melihat kondisi medan yang ia miliki. Pembelajaran yang dipat pun akan lebih banyak.
Indirect experiment mengambil 20 persen dalam porsi pembelajaran seseorang. Sedangkan formal learning hanya memberikan 10 persen dalam proses pembelajaran. indirect experiment meliputi budaya diskusi dan bersosialiasi. Sedangkan formal learning yang dimaksud adalah workshop, pelatihan dan e-learning.
Oleh karena itu, Ia menghimbau agar selama mahasiswa tidak hanya mengasah kemampuan hard skill, tetapi kemampuan soft skill juga turut di tingkatkan agar berimbang. (bal/guh)
Kampus ITS, ITS News — Pengenalan Kehidupan Kampus bagi Mahasiswa Baru (PKKMB) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menghadirkan pengalaman
Kampus ITS, ITS News — Kejahatan siber marak terjadi seiring dengan perkembangan teknologi digital. Kejahatan tersebut dilakukan melalui berbagai
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) memperkuat komitmennya dalam hilirisasi riset dengan menjalin kerja
Kampus ITS, ITS News — Dalam rangka mendukung proses adaptasi mahasiswa baru terhadap kehidupan akademik, Institut Teknologi Sepuluh Nopember