ITS News

Selasa, 23 Juli 2024
26 April 2016, 08:04

Bangun E-Commerce Tanpa Mengikis Industri Kreatif

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Dalam seminar Global Economic News Senin (25/4), Imam Subowo menuturkan, yang menjadi masalah lagi-lagi adalah kepercayaan. "Tak hanya ketika barang yang dikirim tidak sesuai harapan, tetapi juga saat sistem Cash on Delivery (COD)", ujar Executive Vice President Divisi E-Banking PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk ini. 

Menurutnya, dibutuhkan sesuatu yang dapat dipercaya untuk mewadahi kedua belah pihak. " Seharusnya ada pihak dari perbankan yang menjadi penengah dalam hal ini, " tukas pria yang akrab disapa Bowo ini. 

Selain itu, online shop juga mengikis wilayah industri kreatif menjadi wilayah distributor. Sebagian besar orang memilih menjadi reseller ataupun dropshipper dikarenakan kemudahan aksesnya. "Inilah tugas kita untuk mencarikan pasar. Kita bangun lagi industri kreatif," tegas Bowo.

Sebelumnya, Bowo dan pihaknya telah melakukan hal yang serupa terhadap kabupaten Banyuwangi. Beberapa perbaikan tersebut dilakukan dengan membangun mall, membantu penjualan hingga keluar, mencarikan pasar-pasar, membuat pameran, dan lain sebagainya.

"Distribusi boleh, tapi produksi industri kreatif harus dibangun lagi," tandasnya. (mbi/pus)

Berita Terkait