ITS News

Rabu, 17 Juli 2024
19 Mei 2016, 09:05

Ternyata, Begini Sejarah Pengeboran Migas Dunia

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Migas pertama kali ditemukan oleh bangsa Cina pada tahun 347 setelah masehi. Hanya bermodalkan bambu, mereka mampu mengebor hingga kedalaman lebih dari 800 kaki dan mendapatkan migas untuk pertama kali. "Bukan Amerika, bukan Eropa. Tapi Cina. Mereka memang bangsa yang pintar," ujar pria yang akrab disapa Mike ini.

Pada tahun 1594, Bangsa Persia berhasil menemukan migas pada kedalaman lebih dari 35 meter hanya dengan menggali mengunakan kekuatan otot tangan manusia saja. Hal serupa juga dilakukan di California pada tahun 1850. Migas yang didapat disuling lalu digunakan untuk menjadi bahan bakar penerangan.

Pada rentang tahun 1809 hingga 1859, Eropa dan Amerika Utara mengembangkan pengeboran dengan menggunakan teknik percussion, di mana terdapat aksi penumbukan pada batuan.

Akibatnya, banyak bermunculan sumur – sumur migas yang pertama didunia. Pada tahun 1854, sumur migas di Polandia berhasil berproduksi, hal tersebut tercatat sebagai sumur pertama di Benua Eropa. Sedangkan Benua Amerika berhasil membangun sumur migas pertama di Ontario, Kanada pada tahun 1858.

Pada tahun 1910, musibah pada bidang ini pertama kali terjadi. Yaitu pada salah satu pengeboran migas di Lakeview Gusher mengalami Blow Out. "Blow out artinya, tidak mampunya manusia dalam mengontrol aliran migas yang keluar dari bawah tanah," jelas Mike. Akibatnya, jutaan barel minyak keluar tak terkendali. Peristiwa tersebut dinobatkan sebagai kecelakaan terbesar dalam sejarah panjang pengeboran migas di dunia.

Namun, pada tahun 1920 – 1940 perkembangan dunia migas mengalami percepatan. Hal tersebut ditunjukkan dengan dimulainya pengeboran off-shore dan perhatian khusus terhadap penanggulangan bencana – becana yang mungkin terjadi dalam eksplorasi.

Selanjutnya, pada tahun 1981, pertama kalinya sumur migas off-shore  dibor dengan bentuk horizontal. "Pengeboran migas tak harus secara vertical. Namun, juga dimungkinkan secara horizontal," ujar Mike.

Saat ini, dunia migas terus beranjak naik. Teknologinya pun terus berkembang demi menjawab tantangan – tantangan dalam dunia migas.  "Control yang digunakan pada saat ini menggunakan automasi semua," pungkas Mike. (bal,guh)<

Berita Terkait