Bleex merupakan sebuah alat bantu bagi manusia untuk melakukan kerja – kerja berat. Salah satunya adalah dengan mengangkat beban. Bleex dibangun menyerupai rangka eksoskeleton manusia, sehingga memberikan kekuatan lebih kepada penggunanya.
"Proyek ini didanai oleh departemen pertahanan amerika," tuturnya. Bleex memang dibangun untuk keperluan militer. Ia menuturkan, tentara Amerika tidak percaya terhadap makanan dan air yang mereka temui di medan pertempuran. Oleh karnanya, tentara dituntut untuk membawa tas punggung yang berat, karena berisi perbekalan mereka.
"Untuk menanggulangi hal tersebut, pihak departemen pertahanan meminta kami untuk melakukan riset," ujar pria berdarah Indonesia ini. Akhirnya ditemukanlah Bleex. Dengan menggunakan bleex, seorang tentara mampu membawa beban yang lebih berat dengan mudah. Sebab, beban tersebut di tompang oleh rangka eksoskeleton, Bleex.
Proyek ini ditawarkan kepada empat universitas di Amerika, namun berkat kerja keras dan pengalamannya, Professor George Anwar dipercaya untuk menggarap proyek tersebut. "Saya adalah orang Indonesia pertama yang menggunakan Bleex," tuturnya bangga.
Meski demikian, ia berpesan kepada manusia agar waspada dengan perkembangan dunia robotika yang terus mengalami percepatan. "Tantangannya adalah bagaimana kita tidak diperbudak oleh teknologi yang canggih. Jangan sampai, kita dimusnahkan oleh robot – robot ciptaan kita sendiri," tutupnya. (bal/guh)