Dua telinganya berbentuk gerigi. Ada sebuah ujung runcing paduan warna merah-kuning menghiasi kepalanya. "Perkenalkan, namanya Geral," sambut pembawa acara memandu maskot Gerigi 2016 itu ke tengah lapangan di Stadion ITS.
Geral sendiri merupakan singkatan dari Generasi Integralistik. Ia sengaja dilahirkan sebagai salah satu usaha panitia untuk menyegarkan Gerigi tahun ini. "Jambul Geral ini melambangkan ikatan kepala pada tari remo, lho. Mengandung arti bahwa ITS adalah kampus terbaik di Jawa Timur," seru pembawa acara diiringi tepuk tangan maba yang terpana.
Johan Satria Kristianda, ketua panitia mengaku terdapat beberapa pembaharuan pada Gergi tahun ini. Hal ini karena perhelatan acara tersebut pada tahun sebelumnya dinilai kurang meninggalkan kesan dan memiliki branding yang minim.
Maskot ini secara tidak langsung juga menegaskan bahwa ITS jauh dari kegiatan perpeloncoan. "Dengan konsep tahun ini, kami berharap terbentuk mindset baru bahwa di ITS itu acara-acaranya fun dan bermanfaat," terangnya kepada ITS Online.
Tak hanya maskot, acara yang menyedot 1146 panitia tersebut kini dihelat di lokasi berbeda. Taman alumni yang setiap tahunnya digunakan dianggap kurang mumpuni karena luasnya yang tak sebanding dengan jumlah mahasiswa baru.
"Mahasiswa banyak yang capek, tepar, kepanasan. Karena tempatnya yang sempit dan cenderung dipaksakan. Pemandangannya pun lebih bagus di Stadion ITS," urai mahasiswa angkatan 2014 tersebut.
Selain itu, mahasiswa baru yang berjumlah lebih dari 5000 itu kini dibagi dalam sepuluh provinsi. Di dalam provinsi, mahasiswa dipetakan kembali dalam 15 daerah. "Setiap daerah terdiri dari sekitar 28 mahasiswa," tambah Johan.
Kemasan segar ini rupanya juga dirasakan manfaatnya oleh peserta. "Kami sebagai mahasiswa baru bisa mengenal lebih dalam tentang ITS. Rasa capek terbayar dengan pengetahuan-pengetahuan yang disampaikan. Soalnya dari situ kami punya gambaran mau jadi apa selama di ITS," celoteh Yolanti Krista Rahmania, mahasiswi Diploma Statistika.
Senada dengan Yolanti, mahasiswa asal Semarang, Aufal Nawa juga mengungkapkan kegembiraannya saat mengikuti Gerigi. "Nggak capek, asik sekali. Di Gerigi ini kami bisa berkumpul dengan teman-teman dari jurusan lain. Jadi nggak hanya kenal kawan sejurusan," katanya. (sva/mis)
Kampus ITS, ITS News — Menuju 67 tahun Deklarasi Djuanda, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) undang guru besar dari
Mahasiswa Departemen Sistem Informasi ITS melakukan diskusi di salah satu ruang yang tersedia di CCWS Inovasi Digital ITS Kampus ITS, ITS
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus melebarkan sayapnya dalam mendukung transisi energi hijau. Hal tersebut
Surabaya, ITS News — Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi dan kontribusi yang tak ternilai, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)