"Maka perlindungan sosial dan lingkungan laut harus diutamakan, karena itulah modal utama pembangunan negara maritim Indonesia," ujar Dwi dalam kegiatan audiensi Presiden RI dengan IKA ITS.
Selain itu, Prof Ir Mukhtasor MEng PhD, Guru Besar Fakultas Teknologi Kelautan (FTK) menjelaskan, pasalnya strategi negara maritim akan memberikan dampak ganda. "Pertama, strategi ini akan mempercepat pemerataaan pembangunan ke wilayah yang belum berkembang. Kedua, mempercepat perbaikan ekonomi dengan peningkatan kontribusi ekonomi kelautan," jelas Mukhtasor.
Dengan demikian, strategi negara maritim tersebut akan meningkatkan kualitas pembangunan ekonomi dan keadilan sosial. Potensi praktis energi laut mencapai 60.000 Megawatt (MW) dan ini menjadi sumber kekuatan ekonomi yang besar untuk lima tahun mendatang.
"Energi laut adalah solusi jangka menengah dan panjang, maka pemerintah harus hadir dalam penyiapan dan penguatan industri energi laut ini," lanjutnya.
Tak hanya membangun kemaritiman, penjagaan laut juga sangat penting dan dibutuhkan. Sebagai contoh kasus Montara, pencemaran Laut Timor sejak 2009 yang belum usai. Ribuan rakyat Nusa Tenggara Timur (NTT) mencari keadilan dengan class action di Pengadilan Australia.
"Rakyat kita harus dilindungi. Apalagi ini menjadi preseden bagaimana kita melakukan perlindungan laut Indonesia di masa mendatang," tutup Mukhtasor kepada ITS Online. (mei/riz)
Kampus ITS, ITS News —Tim Barunastra Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali menorehkan prestasi gemilang dengan meraih juara pertama
Kampus ITS, ITS News — Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital (FDKBD) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) melalui Creabiz
Kampus ITS, ITS News — Proses berpikir desain atau design thinking merupakan suatu fundamental penting dalam merancang aplikasi yang
Kampus ITS, ITS News — Kembali menyuguhkan inovasi terkini, tim robot Banyubramanta dan Bayucaraka dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember