ITS News

Jumat, 10 Januari 2025
25 November 2016, 20:11

Awalnya Ditantang, Kini Anne Cintai Menulis Ilmiah

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Perempuan yang akrab disapa Anne ini selalu disibukkan dengan segala aktivitas yang ada di kampus. Saat ditemui ITS Online, ia sedang mempersiapkan KTI yang akan diikuti pada November ini di Universitas Indonesia (UI). 

Sembari melanjutkan aktivitasnya, Anne menjelaskan bahwa awal mula dirinya menyukai penulisan ilmiah bermula ketika dirinya masih berada di bangku sekolah. "Dulu saya mengikuti ektrakulikuler Kelompok Ilmiah Remaja, disana semua anggota diwajibkan untuk membuat karya tulis," terangnya. 
Awalnya, Anne tidak pernah ada keinginan bahkan hobi untuk menulis. Tapi sebisa mungkin ia menyelesaikan tantangan untuk membuat karya yang diminta dengan baik. Dari sifatnya yang sedemikian rupa, Anne pun diikutsertakan oleh gurunya untuk mengikuti lomba karya tulis ilmiah se- Nasional. 
Meskipun saat itu belum berhasil menorehkan juara, akan tetapi semangat Anne tetap membara. "Semenjak itu, justru aku malah tertantang untuk ikut lagi dan mulai tertarik untuk menulis," tutur alumni SMPN 1 Taman ini.
Ditanyai mengenai pengalamannya ketika ikut berkompetisi, Anne menuturkan cukup terkesan ketika menjadi peserta dalam lomba esai Archipelago Essay Competition (AEC). Lomba yang diadakan oleh Universitas Pattimura ini diakuinya banyak memberikan kenangan suka maupun duka. 
Ia sempat tidak disetujui oleh orangtuanya untuk mengikuti lomba tersebut. Alasannya karena tidak adanya biaya. "Aku hampir tidak jadi berangkat sewaktu itu, tapi karena dosen pembimbing saya sangat mendukung, beliau akhirnya membantu mencarikan dana dari departemen," tegas perempuan berkacamata itu. 
Baru-baru ini, tepatnya bulan Oktober, Anne bersama dua rekannya sukses mendapatkan juara tiga dalam ajang Science Great Moment (SGM) yang diselenggarakan oleh Fakultas Teknologi Pertanian, Universitas Brawijaya. "Konsepnya membuat alat penyaring air yang dapat mengubah air sumur menjadi air siap minum," terang alumnus SMA Negeri 1 Krian itu.
Ide itu lahir dari masalah air yang ada di kelurahan Keputih. Air yang ada di sana pun menurutnya kotor. Alhasil, air tersebut tidak bisa dimanfaatkan untuk minum. Sehingga munculah ide untuk mengubah air sumur menjadi air siap minum dengan menggunakan biji kelor. 
"Untuk membuat ide dalam karya tulis ilmiah tidaklah sulit, kita bisa melihat masalah-masalah disekitar kita seperti di daerah Keputih tadi," tuturnya. 
Jika sebelumnya perlombaan yang ia juarai tak jauh dengan ilmu science. Ternyata hal tersebut tidak sepenuhnya benar. Anne justru pernah  mengukir prestasi dalam  Karya Tulis Ilmiah bertemakan Al-Qur’an. Walhasil dirinya mendapatkan Juara Harapan 1 dalam lomba itu.
 Tak cukup puas dengan prestasinya, mahasiswa kelahiran Kota Sidoarjo ini juga aktif sebagai menjadi pengurus Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) sejak semester dua.
Ingin Menjadi Peneliti Kelautan
Ditanyai mengenai  cita-cita, Anne memiliki keinginan agar kelak menjadi seorang peneliti dalam bidang kelautan. Ia merasa tertarik untuk memanfaatkan dan mengembangkan apa yang ada di laut.  "Apalagi Indonesia luas wilayah lautnya sejumlah 70 persen, jadi masih banyak potensi laut yang bisa dikembangkan," ungkap mahasiswa kelahiran 1997 ini.
Anne pun sempat memberikan pesan untuk mahasiswa ITS agar selalu mengembangkan potensi dalam diri masing-masing. "Sebenarnya potensi selalu ada, cuma banyak yang belum bisa memaksimalkan potensi itu," tutupnya. (io5/hil)

Berita Terkait