ITS News

Kamis, 21 Agustus 2025
06 Januari 2017, 11:01

Penelitian Ini Buat Fotosintesis Berjalan 24 Jam

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Mahasiswa D3 Departemen Teknik Instrumentasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) ini berusaha mengoptimalkan kualitas dan kuantitas hasil produksi pangan nabati. Hal ini dilakukan dengan membuat proses fotosintesis menjadi 24 jam.

Caranya adalah dengan menggantikan cahaya matahari dengan lampu LED di malam hari. Fotosintesis yang dikonsepkannya memang tetap memanfaatkan pencahayaan alami dari cahaya matahari pada siang hari. Namun, pada malam hari fotosintesis menggunakan glow LED sebagai pengganti cahaya matahari.

Lampu LED memang sengaja dirancang sehingga spektrum warna biru bisa lebih besar dibanding spektrum warna merah. Spektrum warna biru yang digunakan memiliki panjang gelombang antara 440-470 nm sebesar 60 persen. Sedangkan, grow LED spektrum warna merah memiliki panjang gelombang  antara 640-660 nm sebesar 40 persen. Dengan begitu, gelombang cahaya yang dihasilkan bisa seperti cahaya matahari.

Pada dasarnya konsep pertanian ini merupakan kegiatan pertanian hidroponik yang memproduksi beragam jenis komoditas bahan pangan nabati dalam rumah kaca. "Disini saya mengondisikan karakteristik dari tumbuhan. Mulai dari temperatur, kelembaban, pH dan nutrisi," ulas pria kelahiran Lamongan ini.

Dengan konsep tersebut Wahyu mampu meningkatkan produktivitas hasil pertanian nabati seperti padi, sayur dan buah hingga 20 persen lebih banyak. Namun, masa panen pun menjadi relatif lebih singkat dibandingkan pertanian konvensional. 

Meski begitu, sistem ini tetap unggul akibat ketahanannya terhadap iklim dan cuaca. Wahyu menjelaskan dalam kondisi cuaca buruk seperti hujan atau mendung, teknologi tetap bekerja efektif secara otomatis. "Saya jamin tidak akan ada kegagalan panen akibat gangguan hama dan perubahan iklim," pungkasnya. (mir/riz)

Berita Terkait