Ali Fikri, penanggung jawab proyek ini menuturkan bahwa Banda Neira merupakan proyek sosial untuk membantu masyarakat di Pulau Banda memeroleh air bersih. Ia mengatakan alasan tercetusnya proyek ini lantaran masyarakat Banda harus menyeberang ke Pulau Neira untuk memeroleh air bersih.
"Hal ini tentunya sangat berisiko dan banyak memakan waktu," imbuh mahasiswa yang kerap disapa Fikri ini.
Diawali dari keprihatinan tersebut, ide untuk membantu masyarakat Banda sebagai proyek pengabdian masyarakat PSSL akan dilakukan di tahun 2017. Pulau Banda dipilih lantaran salah seorang anggota tim kerap kali mendengar keluh kesah sahabatnya di Pulau Banda tentang kesulitan memeroleh air bersih.
Proyek ini, terang Fikri, menggabungkan dua sistem berbasis tenaga surya yang mampu bekerja secara bersamaan. Menurut Fikri dengan memanfaatkan Eco-Distilator dan pompa photovoltaic, Banda Neira merupakan salah satu solusi terbaik untuk mengatasi krisis air bersih untuk masyarakat dekat pantai.
Senada dengan Fikri, salah satu anggota tim lainnya Rizki Hidayatullah, menjelaskan cara kerja alat dari proyek ini yang unik. Cara kerja alat tersebut yaitu, air pantai akan dipompa dengan menggunakan pompa photovoltaic dengan kecepatan 17 liter per menit.
Selanjutnya, air tersebut akan ditampung dalam pemanas bertenaga surya dan air bersih hasil distilasi tersebut akan menuju bak penampungan. "Dengan begitu, masyarakat pulau Banda akan lebih mudah untuk mendapatkan air bersih," ujar Rizki.
Lebih lanjut, setiap proses tersebut berjalan secara otomatis dan sangat efisien. Rizki menuturkan, alat tersebut mampu mengubah setengah dari air laut menjadi air bersih tanpa memerlukan energi yang terlalu besar.
Bahkan, energi listrik yang tersisa pada baterai yang digunakan dapat dimanfaatkan lagi untuk menyalakan listrik dan memenuhi berbagai kebutuhan lain.
Banda Neira Project sendiri telah berhasil membawa nama baik ITS dalam Ajang Total Campus 2017. Tim PSSL berhasil memeanangkan kategori Inovasi dan berhasil mendapat pendanaan dari perusahaan minyak asal Prancis tersebut.
Rizki berharap, dengan terealisasikanya proyek yang akan dilakukan di Maluku Tengah ini dapat membantu masyarakat Banda untuk meningkatkan kesejahteraan dan memenuhi kebutuhan.
"Selain itu, untuk PSSL sendiri supaya mampu lebih baik dan semakin berkontribusi untuk ITS," pungkas mahasiswa angkatan 2014 itu. (odi/van)
Kampus ITS, ITS News — Minimnya inovasi guna mendukung implementasi industri berkelanjutan di Indonesia menjadi persoalan tersendiri di era pesatnya perkembangan
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus memperluas jejaring internasional dengan menerima kunjungan delegasi Konsulat
Kampus ITS, ITS News — Peningkatan jumlah kecelakaan kerja menjadi momok tersendiri bagi industri di tanah air dalam beberapa tahun terakhir.
Kampus ITS, ITS News – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus berupaya dalam meningkatkan integrasi keilmuan pada berbagai bidang.