ITS News

Kamis, 30 Januari 2025
06 Februari 2017, 09:02

ITS Luncurkan Bus Kampus Gratis

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ditemui selepas peresmian, Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Sarana Prasarana ITS, Ir Mas Agus Mardyanto ME PhD mengungkapkan bahwa pengaadan bus kampus ini mendukung pengukuhan identitas ITS sebagai Smart Eco Campus. "Dengan adanya bus kampus, angka penggunaan kendaraan pribadi oleh mahasiswa diharapkan menurun, dengan begitu polusi juga dapat diminimalisasi," jelasnya.

Menjadi bagian dari pengembangan dalam bidang pengelolaan berbasis lingkungan, bus kampus ITS bertujuan untuk menarik minat mahasiswa agar turut andil menciptakan kawasan kampus hijau. Operasional bus sengaja dirancang tanpa memungut biaya sepeserpun dari penumpang alias gratis.
"Mahasiswa cukup memarkir motor atau mobil mereka di lahan parkir departemen masing-masing lalu bepergian dengan bus ke pusat-pusat kampus, seperti masjid, rektorat, maupun perpustakaan," ujar lelaki yang akrab disapa Agus itu.
Dua bus yang dioperasikan akan melalui dua rute berbeda serta berhenti pada 20 tempat pemberhentian bus (bus stop). Bus pertama akan melalui rute Asrama Mahasiswa ITS, BRI, Bundaran Masjid Manarul Ilmi, Departemen Teknik Lingkungan, Gedung Rektorat, Gedung SCC, MIPA Tower, Departemen Teknik Elektro, Urban Farming, perumahan dosen (Perumdos) Blok U, Departemen Teknik Perkapalan, Departemen Teknik Informatika, Departemen Desain Produk, hingga Asrama Mahasiwa Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS).
"Sedangkan bus lainnya beroperasi dengan rute Asrama PENS, Gedung Robotika, BPPT, Perumdos Blok U, Perumdos Blok T, Teknik Elektro, minimarket K1 Mart, lalu kembali ke Asrama Mahasiswa ITS," tukas dosen Departemen Teknik Lingkungan ini.
Tak lupa, evaluasi akan terus dilakukan terkait operasional bus yang berkapasitas 30 orang ini. "Sementara ini ada beberapa aturan yang telah kami putuskan," ungkap dosen lulusan University of Ottawa, Kanada ini. 
Di antaranya adalah kecepatan bus tak boleh melebihi 30 km/jam. Bus beroperasi mulai pukul 06.00-17.00, dan berhenti selama dua menit di setiap bus stop. "Tak lupa juga, sopir bus yang kami pekerjakan harus berpakaian rapi dan selalu ramah pada penumpang," tutup Agus. (saa/hil)

Berita Terkait