ITS News

Senin, 18 Agustus 2025
19 Februari 2017, 20:02

Kebutuhan Energi di Dunia Makin Meningkat

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
"Conventional Global Energy Consumption tahun 2015 masih didominasi oleh natural gas dan petrolium," ungkap Tavip Setiawan, seorang geologi advisor PT pertamina. Ia juga mengakui bahwa prediksi energi konvensional untuk tahun 2040 juga masih didominasi oleh natural gas dan petrolium.
Beberapa energi lain antara lain conventional hydroelectric power dengan energi air, nuklir di beberapa negara, dan juga batu bara yang menempati urutan ke tiga setelah minyak dan natural gas.
Diungkapkan pria kelahiran Bandung tersebut, sekitar 90 juta barrel minyak diproduksi dengan jumlah konsumsi yang sedikit lebih tinggi. "Jadi ada tambahan juga dari unconventional energy," ucap Tavip.
"Negara-negara arab konsumsinya rendah, namun produksinya tinggi. Berbeda dengan di asia pasifik yang konsumsinya tinggi tapi produksinya rendah," terang Tavip. Menurutnya, sebagian energi harusnya di ekspor ke asia pasifik. Tak hanya itu, Amerika juga memiliki tingkat konsumsi lebih tinggi daripada produksi. 
Namun Tavip merasa bahwa penemuan cadangan energi baru lumayan banyak dalam perjalanan industri minyak dan gas (Migas) Indonesia. "Tantangannya adalah apakah nanti conventional energy ini akan terus bisa menyuplay kebutuhan energi kita atau kita harus lebih menggali lagi untuk unconventional-nya," ucap Tavip.
Yang jelas, tentunya kebutuhan energi semakin hari semakin tinggi. Semakin maju peradaban manusia dicirikan oleh meningkatnya konsumsi energi. Karena fasilitas semakin banyak, energi yang diperlukan pun makin besar. "Dulu kan nggak punya mobil nggak ada eskalator, tapi sekarang semua membutuhkan energi untuk membantu memudahkan kehidupan manusia," Jelas Tavip.
Tavip mengatakan bahwa penemuan energi baru memanglah sangat penting. Hal tersebut menjadi tantangan tersendiri bagi semua manusia terutama mahasiswa. "Jadi nanti diharapkan mahasiswa ITS menemukan energi baru. Terus sekarang kan juga ada berita baru tentang ITS yang berhasil menggunakan mobil listrik dan itu penemuan yang luar biasa," ujarnya. (id/akh)

Berita Terkait