Kali ini, Anda boleh setuju. Bisa dibayangkan, dengan semangat traveling, tanpa disuruh pun kita akan melakukan perjalanan dari satu jurnal ke jurnal lainnya. Dari situs ke situs laman jurnal lainnya. Bahkan dari tahapan satu ke tahapan berikutnya. Yang tentu saja menyita waktu, tenaga dan materi.
Kita tahu sama tahu, traveling jurnal akan membuat kita semakin bergairah. Kita terdorong mencari tahu banyak hal. Apa saja yang perlu kita cari. Apa saja yang perlu kita ketahui. Traveling jurnal menumbuhkan semangat baru dan harapan baru.
Harapan seringkali membangkitkan semangat kita. Di sini, kita boleh bertanya pada diri sendiri, apakah kita punya harapan memiliki publikasi kelas dunia? Apakah kampus kita punya mimpi dan imajinasi untuk memiliki publikasi bereputasi internasional? Atau minimal punya semangat mendorong dan memotivasi untuk menerbitkan karya kelas dunia?
Hari ini, mau tidak mau publikasi kelas dunia harus ditempuh. Tanya kenapa? Karena aturan, kebijakan, kebutuhan dan tuntutan. Aturan dan kebijakan sudah dibuat pemerintah. Alasan dan argumentasinya tidak perlu dijelaskan lagi, karena sudah menjadi keputusan yang harus dilaksanakan.
Publikasi internasional juga kini menjadi kebutuhan dan tuntutan bagi semua yang terlibat dalam perguruan tinggi. Apalagi, Anda dan kita semua yang menjadi dosen, mahasiswa program master atau doktoral. Apalagi yang mau atau telah menjadi profesor. Betul?
Solusi yang paling realistis saat ini adalah menikmati traveling jurnal internasional. Pelan tapi pasti, perjalanan panjang bisa dimulai dari langkah pertama. Pertama, niat. Niat untuk melakukan traveling publikasi internasional perlu dimantapkan. Dengan niat, apa pun dan siapa pun bisa lebih semangat. Niat yang baik akan membawa kebaikan. Niat menulis untuk ibadah. Niat traveling jurnal untuk melangkah menjadi bagian dari kelas dunia.
Kampus ITS, ITS News — Sejak ditemukan pada 1862, plastik telah digunakan secara masif di dunia dan telah melahirkan
Kampus ITS, ITS News — Proses pembuatan batik sebagai warisan tanah air seringkali melibatkan penggunaan zat pewarna sintetis yang
Kampus ITS, ITS News — Terdapat lebih dari 13.000 sumur minyak terbengkalai di Indonesia yang memiliki potensi sebagai sumber energi
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)