Kali ini Joni ingin berfokus menjadikan asrama mahasiswa ITS sebagai tempat proses pengkaderan. Ia mengaku pentingnya menciptakan kader ITS yang lebih baik. Terutama dalam konteks yang saat ini sangat relevan untuk mengatasi krisis moral yang sedang melanda di Negara Indonesia.
"Nanti kita akan mengarahkan dari aspek karakter. Karena pendidikan karakter itu penting agar mahasiswa ITS memiliki karakter yang baik," tuturnya dengan semangat.
Pria nomor satu di ITS ini berencana mewajibkan seluruh mahasiswa baru untuk tinggal di asrama, kecuali yang berdomisili di Surabaya. Selain untuk mendidik karakter mahasiswa, juga ditujukan untuk memupuk rasa kebersamaan satu angkatan dan menjadikannya lebih kompak.
Meskipun pendidikan karakter diterapkan di asrama mahasiswa ITS, Joni memastikan tidak akan ada perploncoan di asrama. "Tidak perlu merasa takut. Saya jamin tidak akan ada perploncoan, karena tidak ada senior yang boleh tinggal disana," ujarnya.
Secara teknis, penghuni asrama akan terus berganti. Karena, hanya mahasiswa baru yang diperbolehkan tinggal di asrama. "Jadi, setelah satu tahun tinggal, maka tahun selanjutnya wajib keluar dari asrama. Agar tidak ada raja raja kecil yang menindas bawahannya," paparnya tegas.
Joni berharap, asrama dapat menjadi tempat pengkaderan dan membantu mahasiswa baru. "Karena mahasiswa tahun pertama sedang mengalami transisi. Nah, jika tinggal bersama, akan bisa saling membantu," tuturnya bernada lembut.
Sistem asrama ini akan diberlakukan setelah pembangunan gedung baru selesai. Tepatnya, jika tahun ini pembangunan asrama telah usai, maka tahun depan akan diterapkan sistem baru asrama ini. (mir/akh)
Kampus ITS, ITS News — Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali meneruskan estafet kepemimpinan dalam lingkup fakultasnya. Juwari ST
Kampus ITS, ITS News — Tim mahasiswa Departemen Teknik Instrumentasi, Fakultas Vokasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil menginovasikan alat
Kampus ITS, ITS News — Babak baru kepemimpinan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) resmi dimulai. Rektor ITS Prof Ir
Kampus ITS, Opini — Tamu baru telah hadir mengetuk setiap pintu rumah, ialah 2025. Seluruh dunia menyambutnya dengan penuh