ITS News

Rabu, 02 Oktober 2024
15 Maret 2017, 14:03

KSP Goes to School, Berbagi Semangat Berwirausaha

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Di depan ratusan peserta yang hadir, pria asal Pematang Siantar ini berbagi pengalaman selama perjalanan suksesnya dalam membangun perekonomian digital di Indonesia dalam acara bertema Entrepreneurs Wanted!. Dari mulai masih titik nol hingga menjadi salah satu wirausahawan terbaik di Indonesia saat ini.

Acara ini merupakan seri kedua dari roadshow kegiatan KSP Goes to School ke beberapa kota di Indonesia. Kegiatan tersebut merupakan upaya pemerintah menyebarkan semangat kewirusahaan di kalangan pelajar dengan mengadakan talkshow di sekolah maupun perguruan tinggi bersama tokoh inspiratif di bidang entrepreneur.

Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MscES PhD, dalam sambutannya menyampaikan kepada mahasiswa, betapa penting peran seorang entrepreuner untuk memajukan sebuah negara. “Untuk menjadi sebuah negara maju dibutuhkan setidaknya empat persen pengusaha dari total penduduk yang dimiliki,”ujar guru besar Departemen Teknik Lingkungan tersebut.

Senada dengan Joni, Deputi III Kepala Staf Kepresidenan, Denni Puspa Purbasari, mengatakan bahwa entrepreneur bisa menjadi jalan untuk mengabdi kepada bangsa. ”Saat ini pemerintah sedang gencar memajukan pendidikan. Kita masih kekurangan entrepreneur untuk membuka lapangan pekerjaan, sehingga kita kekurangan investasi,” tutur Denni.

Dalam acara yang juga dihadiri Direktur Jenderal (Dirjen) Pembelajaran dan Kemahasiswaan Pendidikan Tinggi (Belmawa Dikti), Prof Intan Ahmad PhD, ini William membagikan pengalamannya dalam membangun Tokopedia. Pria 36 tahun ini mengaku, untuk membangun situs belanja online tersebut ia melewati proses yang tidak mudah.

Ide itu hadir kali pertama sekitar sepuluh tahun yang lalu. William mengatakan ide itu hadir berangkat dari masalah kepercayaan masyarakat Indonesia untuk bertransaksi secara online. “Saya melihat permasalahan ini sudah berhasil dipecahkan oleh beberapa model bisnis di belahan dunia lain. Jadi saya merasa melihat peluang untuk juga diterapkan di Indonesia,”aku pria kelahiran 18 November 1981 ini.

Namun dalam prosesnya, ide William tidak serta merta menemukan solusi. Bersama rekannya, Leontinus Alpha Edison, William mengalami kesulitan menemukan promotor. Hal ini dikarenakan ide mereka dianggap merupakan sesuatu yang sulit direalisasikan.

Namun hal itu tidak menyurutkan semangatnya. Mengambil filosofi semangat bambu runcing, dia terus bergerak maju melawan semua keraguan terhadap mimpi yang dimilikinya.

”Saat itu sampai sekarang, saya terus memegang tiga prinsip semangat bambu runcing. Prinsip tersebut adalah keberanian, kegigihan, dan harapan. Akan sangat mudah menyatakan keberanian, tapi tanpa kegigihan dan harapan semuanya tidak akan menjadi nyata,”tegas alumnus Bina Nusantara (Binus) Jakarta tersebut.

Kini semua kerja kerasnya telah terbayar tuntas. Tokopedia pun kini menjadi platform marketplace terbesar di Indonesia. Mimpinya untuk memajukan perekonomian Indonesia lewat digital pun telah terwujud. Saat ini lebih dari 1,5 juta pengusaha yang memulai usahanya melalui Tokopedia.

William pun berpesan kepada seluruh mahasiswa ITS dan calon wisudawan yang hadir agar untuk tidak takut untuk bermimpi. ”Pak Soekarno (Presiden RI pertama, red) saat membangun Indonesia memikul harapan yang besar agar Indonesia bisa terus merdeka. Sekarang usia Indonesia belum sampai 100 tahun, jangan sampai kita kehilangan kemerdekaan kita dalam bermimpi,” tutup William yang diikuti riuh tepuk tangan peserta.

Sebagai informasi., seri pertama KSP Goes to School berlangsung pada 4 Februari lalu, dengan menghadirkan Arif Rachmat, CEO Triputra Agro Persada yang disambut antusias sekitar 300 siswa SMAN 1 Teladan, Yogyakarta. (nos)

 

Sumber :  http://www.beritasurabaya.net/index_sub.php?category=6&id=18109

Berita Terkait