”Kita akan kerjasama dengan ahli geologi, bahkan kita kerjasama dengan UGM dan ITS,” kata Gubernur Jawa Timur Soekarwo kepada wartawan di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Senin (3/4/2017).
Ia mengatakan, kerjasama dengan perguruan tinggi maupun ahli geologi, untuk memetakan wilayah yang terutama paling berbahaya terhadap tanah longsor.
”(wilayah) di pinggir sungai, tanahnya subur dengan kemiringan 70 (derajat), biasanya seperti itu. Tapi ini harus kita tanyakan langsung ke ahli geologinya,” tuturnya.
Gubernur yang akrab disapa Pakde Karwo menerangkan, karakteristik wilayah Jawa Timur yang rawan bencana yakni, posisi di wilayah utara rawan banjir. ”Maka solusinya sungai Bengawan Solo harus dikendalikan. Ini proses final dengan Menteri PU PT,” katanya.
Sedangkan di daerah tengah, yang biasanya wilayah tersebut subur, tapi rawan bencana tanah longsor.
”Di daerah tengah ini daerah subur, ada gunung berapinya. Mestinya di daerah ini, kalau tidak ada (pohon) tegakkannya yang kuat, akan longsor. Makanya kita kerjasama dengan ahli geologi, daerah A (rawan bencana longsor) itu dimana,” jelasnya.
Gubernur mengatakan, untuk memetakan daerah rawan bencana di Jatim, pemprov akan menggandeng Komisi E DPRD Jatim.
”Nanti kita rumuskan bersama dan semua daerah. Kita undang Komisi E untuk terlibat dalam proses ini,” jelasnya.
(roi/bdh)
Sumber : https://news.detik.com/berita-jawa-timur/d-3464096/pemprov-jatim-gandeng-ugm-dan-its-petakan-daerah-rawan-longsor
Surabaya, ITS News — Departemen Teknik Kelautan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menggelar International Seminar on Ocean and Coastal
Kampus ITS, ITS News — Guna mendukung perkembangan inovasi arsitektur di Indonesia, Departemen Arsitektur Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS)
Kampus ITS, ITS News – Tim Kuliah Kerja Nyata Pengabdian Masyarakat Institut Teknologi Sepuluh Nopember (KKN Abmas ITS) terus
Kampus ITS, ITS News — Mengantongi sertifikasi halal kini menjadi suatu kewajiban bagi suatu usaha, tak terkecuali Usaha Mikro, Kecil,