ITS News

Selasa, 05 November 2024
17 April 2017, 08:04

Menperin Ingin Padukan Industri dan PT

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

”Industri pengolahan adalah sumber pertumbuhan tertinggi yakni sebesar 0,92 persen,”ujar Airlangga dalam kuliahnya. Alumnus Jurusan Teknik Mesin UGM ini mengatakan bahwa dengan persentase yang besar tersebut sudah sepantasnya dunia perindustrian di Indonesia, khususnya pengolahan bahan harus didukung oleh banyak pihak termasuk pemerintah tentunya.

Selain itu, posisi Indonesia yang termasuk negara berkembang dengan populasi kaum produktifnya yang saat ini berada di lini puncak, Indonesia harus bisa membangun kaum produktif ini menjadi orang-orang yang siap bersaing dalam revolusi industri 4.0. Menteri yang lahir di Surabaya ini, mengatakan bahwa pemerintah telah berupaya membangun tenaga kerja industri di Indonesia dengan pembinaan serta link and match dengan industri yang ada di Indonesia.

Salah satu hal yang dapat dilakukan oleh ITS dalam membantu kebijakan kementrian ini adalah kerjasama Departemen Vokasi ITS dengan kementrian dalam memberikan sertifikasi serta pelatihan bagi mahasiswa di departemen ini. Selain itu kementrian juga berusaha untuk meningkatkan nilai kualitas dari lulusan SMK agar juga dapat bersaing dalam dunia kerja Industri di program Link and Match.

”Untuk diketahui juga, Indonesia merupakan salah satu negara yang termasuk ke dalam 10 besar negara manufaktur di dunia,” tegasnya mengingatkan.

Selain memberikan kuliah umum, Menperin juga menyaksikan penandatanganan MoU antara ITS dan Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi dan Elektronika (ILMATE) Kemenperin RI mengenai revitalisasi Pusat Desain dan Rekayasa Kapal Nasional atau NASDEC di tempat yang sama. Penandatanganan dilakukan oleh Dirjen ILMATE I Gusti Putu Suryawirawan dengan Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScEs PhD. (nos)

 

Sumber : http://www.beritasurabaya.net/index_sub.php?category=6&id=18349

Berita Terkait