ITS News

Kamis, 21 Agustus 2025
01 Mei 2017, 20:05

Gelar SET, HMTL Pantik Kesadaran Perubahan Iklim

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Berdasarkan United Nation Environmental Programme, Indonesia adalah negara yang paling rentan terhadap dampak perubahan iklim. Posisinya yang berada di pertemuan antar lempeng benua menjadikan negara kepulauan ini bak wisata bencana terlengkap di dunia.

Dilatarbelakangi fenomena tersebut, Himpunan Mahasiswa Teknik Lingkungan (HMTL) ITS pun menggelar talkshow ini guna memantik kepedulian masyarakat akan pentingnya kesadaran terhadap perubahan iklim.

"Meski perubahan iklim semakin nyata, sebagian orang justru berpikiran bahwa isu itu hanyalah bualan belaka untuk memuluskan berbagai urusan komersial," tutur Ardytto Istianto, Ketua Environation. 

Untuk mengatasi tantangan ini, SET 2017 mengangkat tema Climate Change : Self Revolution of Self Adaptation.  Acara ini berhasil menghadirkan Prof Rachmat Witoelar dan Dr Ir Nur Masripatin mewakili utusan Khusus Presiden RI untuk Perubahan Iklim serta Dirjen Pengendalian Perubahan Iklim Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Republik Indonesia. 

Selain itu, hadir pula Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD, rektor sekaligus guru besar Departemen Teknik Lingkungan serta Bagya Sugihartana, Direktur Produksi PT Pupuk Kaltim.

"Kami mengundang perwakilan pemerintah, akademisi dan pihak swasta untuk menumbuhan gagasan dan solusi baru menangani fenomena perubahan iklim," imbuh mahasiswa berkacamata ini.

Keempat ahli tersebut setuju bahwa kerjasama academic, business, community, government, dan media adalah solusi efektif  mengatasi berbagai perubahan iklim. Mereka percaya, setiap orang bisa melakukan perubahan dengan caranya masing-masing. (arn/ven)

Berita Terkait