ITS News

Minggu, 19 Januari 2025
01 Mei 2017, 11:05

Tingkatkan Kesadaran Potensi Maritim Melalui Marine Icon

Oleh : Dadang ITS | | Source : -
Acara ini digelar selama dua hari sejak Sabtu (29/4). Menurut Kemas Arie Setiawan, ketua pelaksana, kegiatan tahunan yang diadakan oleh himpunan mahasiswa teknik sistem perkapalan (Himasiskal) ini bertujuan mengajak masyarakat untuk sadar potensi maritim yang dimiliki Indonesia. "Dengan 2/3 bagian negara adalah lautan, sangat disayangkan kalau masyarakat tidak menyadari potensi besar yang dimiliki negaranya sendiri," ujar Kemas. 
Guna memenuhi misi tersebut Himasiskal menargetkan pelajar dari seluruh Indonesia untuk berpartisipasi dalam rangkaian perlombaan yang ada di Marine Icon. Perlombaan yang diusung pun bertujuan memicu kreativitas peserta untuk meningkatkan teknologi bidang maritim. "Melalui acara ini kita ingin mengajak masyarakat untuk turut serta memajukan kemaritiman Indonesia," ujar mahasiswa asal Palembang tersebut. 

Dalam rangkaian Marine Icon, terdapat lomba Eco Solar Boat, kompetisi sepeda air, kompetisi kapal robotik, lomba merangkai mesin kapal, serta lomba foto dan video tentang kelautan. Lomba tersebut digandrungi berbagai kalangan dari siswa SMA hingga kalangan umum. 

Antusiasme masyarakat terhadap acara besar Departemen Teknik Sistem Perkapalan ini pun begitu tinggi. Hal ini bisa dilihat dari membludaknya calon peserta setiap lomba pasca publikasi beberapa bulan silam. "Tahun ini kita berhasil menarik lebih dari seribu peserta. Selain itu peserta tahun ini juga lebih beragam, bahkan ada yang jauh-jauh dari Aceh dan Makassar," ucap Kemas.  

Selain menggelar berbagai perlombaan, Himasiskal telah mengadakan seminar kelautan sebagai tanda dimulainya Marine Icon 2017 pada Maret lalu. Untuk menutup rangkaian acara ini, mereka telah merancang sebuah acara pentas seni.

Kemas pun berharap acara yang mereka usung dapat meningkatkan pengetahuan dan semangat mengembangkan potensi kemaritiman Indonesia. "Semoga setelah acara ini masyarakat lebih peduli terhadap kondisi maritim Indonesia," tutup mahasiswa semester enam tersebut. (mik/ven)

Berita Terkait