Kendati peserta bukan berlatarbelakang ilmu sosial, pengetahuan bisnis dalam workshop ini dikemas dengan pendekatan yang mudah dipahami. Bertempat di Auditorium Kampus ITS Cokroaminoto, peserta diajarkan materi dasar dalam bisnis dan manajemen.Peserta diajak mengetahui apa saja hal yang harus disiapkan untuk memulai sebuah bisnis.

Di antaranya yaitu mengenai bagaimana membuat inovasi produk yang serupa, tetapi dengan kemasan berbeda. Selain itu juga bagaimana meramalkan persepsi konsumen, membidik pasar, serta mengukur kelayakan finansial.

"Kami percaya bahwa mahasiswa program sarjana, apapun background mereka, membutuhkan ilmu manajemen," ungkap Christiono Utomo ST MT PhD, sekretaris MMT ITS. Meskipun ITS unggul dalam menciptakan teknologi, namun Cristiono mengaku, civitas academica ITS masih bingung bagaimana menjadikan teknologi tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas.

Gogor A. Handiwibowo ST MMT, pemateri pertama memaparkan, ada dua aspek penting yang harus diperhatikan dalam mekanisme pembelian konsumen. "Dalam skema marketing, seorang pemilik usaha perlu memperhatikan bagaimana pola pikir konsumen," terang dosen MMT ITS ini.

Dalam membeli sesuatu, kata Gogor, umumnya konsumen akan melalui lima tahapan, yaitu muncul kebutuhan, penggalian informasi mengenai spesifikasi, pencarian alternatif, pengambilan keputusan pembelian, dan mengevaluasi.

"Mengapa kita perlu meninjau aspek tersebut? Tentu saja karena kita ingin konsumen tersebut nantinya akan kembali lagi pada produk kita. Peramalan presepsi konsumen akan berpengaruh terhadap cara kita membidik pasar," jelasnya.

Terdapat dua alasan utama untuk membuat konsumen kembali, begitu terang Gogor pada para peserta workshop. "Adalah keadaan sosial serta keadaan situasional, produk kita akan dengan sendirinya membentuk suatu pasar baru yang melingkupi konsumen sasaran kita," jawab Gogor kala ditanya mengenai hubungan persepsi konsumen dan pasar sasaran.

Ditemui ITS Online selepas workshop berakhir, salah satu peserta, Galuh Indra, mengaku belajar banyak hal dari workshop ini. "Saya tidak menyesal datang. Sisi lain dari ilmu bisnis dan manajemen yang ternyata berguna untuk diaplikasikan, baik dalam kehidupan sehari-hari maupun pada saat di dunia kerja nanti," ujar mahasiswa Departemen Statistika ini.(saa/mis)