ITS News

Minggu, 06 Oktober 2024
10 Agustus 2017, 12:08

PSPPI ITS Resmi Dibuka

Oleh : Dadang ITS | | Source : -

Ketua IKA ITS Pengurus Wilayah Jatim, Dr Ir Wahid Wahyudi MT dan Direktur Eksekutif Persatuan Insinyur Indonesia, Ir Rudianto Handojo IPM pun turut membuka program. Pembukaan PSPPI ITS merupakan bentuk pemenuhan mandat dari Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi pada 40 perguruan tinggi untuk menyelenggarakan Program Profesi Insinyur, termasuk ITS.  

PSPPI merupakan upaya pemerintah untuk mempercepat tenaga insinyur Indonesia yang mandiri, bertanggungjawab dan memiliki etika profesi serta kualifikasi sesuai standar sertifikasi.  

 

Pada acara tersebut, Ir Budi Suswanto ST MT Ph D IPM, ketua pelaksana PSPPI menjelaskan adanya rencana pembuatan program studi (prodi) ini sudah dicanangkan sejak April 2016. Namun pada pembuatannya, Ia menjelaskan terdapat beberapa  kendala seperrti syarat gelar pengajar ."Pengajar di prodi ini diwajibkan memiliki gelar Insinyur Profesor Madya (IPM), namun  tahun tersebut ITS belum siap memenuhi kuota pengajar yang memiliki gelar IPM," ucap dosen Departemen Teknik Sipil tersebut.
Selain itu kendala lainnya berupa perdebatan mengenai posisi PSPPI termasuk kedalam fakultas vokasi atau dibawah departemen masing-masing.  

Senada dengan Budi, Prof Heru Setiawan MM juga menjelaskan bahwa masih sangat sedikit dosen ITS yang punya gelar IPM. "April 2016, ketika dilakukan pendataan hanya ada tiga dosen ITS yang memiliki gelar IPM bahkan beberapa departemen sama sekali belum memiliki gelar IPM," ujar dosen Teknik Kimia tersebut.

Sehingga ITS harus mengadakan workshop, hingga saat ini ada 20 dosen memiliki gelar IPM dan beberapa Insinyur Profesional Utama (IPU). Hal inilah yang menyebabkan proses pembukaan prodi ini memakan waktu yang cukup lama hingga satu tahun " ujar dosen Teknik Kimia tersebut. 

Meski begitu, Direktur Eksekutif Persatuan Insinyur Indonesia, Ir Rudianto Handojo IPM mengapresiasi kerja keras ITS dalam membuka PSPPI tersebut. "Saya mengucapkan selamat atas dibukanya PPSPI," ucapnya. Hal ini karena dari 40 perguruan tinggi yang di beri mandat, ITS merupakan perguruan tinggi keempat yang telah melaksanakan mandat setelah IPB, UMI dan USU. 

Ir Rudianto Handojo IPM dalam sambutannya berharap prodi ini dapat menghimpun sarjana teknik di Indonesia untuk menghasilkan insinyur yang kompeten. Dengan demikian dapat membantu memenuhi kebutuhan percepatan infrastruktur dan industri di Indonesia. 
Kini giliran alumni dan kepala departemen untuk menyosialisasikan PPSPI agar semua peserta yang bergelar sarjana teknik dapat  meraih gelar insinyur. Terdapat dua skema program yang ditawarkan yaitu program reguler dan Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL). 
Setelah lulus mendapat gelar Ir, para sarjana teknik akan didaftarkan menjadi anggota Persatuan Insinyur Indonesia serta melakukan proses sertifikasi insinyur proresional. (jel/dza)

Berita Terkait