Waktu boleh saja sudah menunjukkan waktu shalat magrib. Namun, kondisi Kota Makassar yang masih terang-benderang terus membakar semangat para ksatria emas ITS untuk mengikuti evaluasi, klinik dan diskusi.

Hanik Listyaningrum, salah satu peserta Pimnas 30 kontingen ITS mengatakan ia merasa cukup siap dengan presentasi yang akan  ia hadapi lusa. Pasalnya dalam kurun waktu dua hari ia dan tim sudah melewati sekali tahap simulasi, sekali tahap asistensi, sekali tahap diskusi dan  masih ada tahap simulasi yang akan dilakukan kedepannya.

Hanik bercerita, pada sesi diskusi kali ini banyak pelajaran baru yang Hanik dan tim dapatkan saat diskusi dengan Ketua Tim Tujuh, Mahardika Fahrudin Rois. Ia merasa banyak belajar perihal teknik presentasi yang menurutnya sangat penting.

"Diskusi dengan Mas Puma (panggilan Mahardika, red), mengajarkan kami banyak hal tentang teknik presentasi yang sesuai dengan karakteristik masing-masing peserta tim. Misalnya presentasi dengan tenang atau ekspresif. Kedua teknik ini ternyata membuat presentasi menjadi lebih baik," cerita mahasiswa Departemen Perencanaan Wilayah dan Kota tersebut.

Tak hanya itu, Hanik, sapaanya, melanjutkan pada tahap diskusi ini ia dan tim diberikan banyak wejangan terkait membangun rasa percaya diri, materi dan presentasi yang benar, mengingat bobot presentasi untuk Pimnas tahun ini cukup besar. "Secara keseluruhan untuk tim saya, perlu perbaikan beberapa presentasi dan memadatkan isi materi. Pelatihan percaya diri ini, untuk menyiapkan mental kami menghadapi juri" sambungnya.

Mahasiswi yang berkarya dalam PKM Sosial Humaniora ini membawakan karya tulis dengan judul Karakterisasi Wilayah Peri Urban Berdasarkan Pola Hubungan dengan Wilayah Urban dan Rural Melalui Pendekatan Gravity Model di Kabupaten Gresik. Meski jadwal latihan dan diskusi cukup padat, ia dan tim tak mau mengaku lelah. Semangat mereka membuat percaya diri meningkat dan semakin mantap untuk maju kamis esok..

"Diskusi ini sangat membantu membuat saya dan tim merasa lebih rileks dan tau memperbaiki teknik presentasi," ujar wanita asal Klaten tersebut. Dengan persiapan yang sangat melelahkan sekaligus bermanfaat ini, Hanik berharap ia dan tim lainnya bisa membawa pulang medali emas. "InsyaAllah bisa menyumbang medali emas bagi ITS," ucapnya pada ITS Online (jel/ven)