ITS News

Rabu, 13 November 2024
13 November 2017, 07:11

Jarang Diketahui, Gedung Ini Punya Segudang Manfaat

Oleh : gol | | Source : -

 

 

Kampus ITS Surabaya, ITS News – Salah satu unit pendukung terselenggaranya suatu perguruan tinggi, Perpustakaan, tentu memiliki peranan vital. Begitu pula Perpustakaan Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang selalu berusaha memaksimalkan fasilitas yang dimilikinya demi terselenggaranya sebuah perpustakaan ideal. Demi mendukung Tri Dharma perguruan tinggi, Perpustakaan ITS selalu berusaha mengoptimalkan program-programnya demi keperluan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat.

Edy Suprayitno SS Mhum, kepala perpustakaan ITS mengungkapkan bahwa ada dua program perpustakaan ITS yang sedang santer dilakukan. “Kami ada User Education yang terdiri dari E-resources class, Library Tour and Training, Library Orientation. Dan ada juga Layanan Informasi Virtual yang terdiri dari Program Reguler dan Program by Request,” ungkap Edi bersemangat.

E-Resources Class merupakan program perpustakaan ITS yang memberi pengenalan  pelatihan dan bagaimana menelusuri informasi elektronik secara efektif dan cepat baik dari koleksi ITS atau Perpustakaan Nasional. “Pesertanya kebanyakan memang mahasiswa. Saya melakukan pendekatan personal pada para Kepala Departemen agar mahasiswanya melakukan studi literatur di perpustakaan,” ungkap Edy panjang lebar. Terbukti, di tahun 2017 pelaksanaan dari program ini melampaui target.

Library Tour and Training dibuat khusus bagi mahasiswa asing. Edy bekerjasama dengan ITS International Office (IO)  untuk mengenalkan perpustakaan ITS ke mahasiswa asing sehingga mereka mengetahui fasilitas yang ada di perpustakaan ITS. Sedangkan untuk Library Orientation, program ditujukan untuk mahasiswa baru. “Kami mau mengenalkan perpustakaan ITS diamping ada Informasi Pengenalan ITS (IPITS) agar mereka dapat mengenal Perpustakaan ITS secara mendalam,” ungkapnya.

Untuk layanan informasi virtual, Perpustakaan ITS menyediakan program reguler dan by request. “Kalau program reguler itu program yang sudah kami rancang sebelumnya dan terjadwal. Kalau by request kami membuka kesempatan untuk siapapun meminta program lain dari kami, kami sangat terbuka untuk melayaninya,” tutur Edy ketika ditemui ITS Online Jumat, (10/11). Program-program yang dijalankan pun, menurut Edy harus diimangi dengan fasilitas dan Sumber Daya Manusia (SDM), para pustakawan yang mumpuni.

Yang paling disayangkan Edy, tak banyak mahasiswa maupun dosen-dosen ITS yang mengetahui layanan-layanan tersebut. “Manfaat perpus memang sebegitu besarnya, tapi tidak semua memanfaatkannya dan mengetahui program-programnya,” ungkap Edy kecewa.

Apalagi bagi Edy, dengan perkembangan teknologi yang pesat saat ini merupakan tantangan terbesar Perpustakaan. Menanggulangi hal itu, Edy selalu membuat inovasi-inovasi baru yang menyesuaikan dengan perkembangan teknologi. “Bisa dilihat dari program yang telah Perpustakaan ITS buat, kami selalu berusaha melakukan transformasi agar perpustakaan tidak mati,” tuturnya.

Karena bagi Edy, Perpustakaan yang bagus maka dapat dipastikan bahwa perguran tingginya juga akan bagus. “Jantung sebuah perguruan tinggi adalah perpustakaannya. Darah dari sebuah perguruan tinggi adalah informasi yang dimiliki oleh perpustakaan. Tanpa ada perpustakaan, suatu perguruan tinggi dapat dikatakan mati suri karena jantungnya tidak berdegup,” tutur Edy kembali beranalogi.

Di akhir wawancara, Edy berharap agar Perpustakaan ITS dapat memiliki lebih banyak fasilitas dan tentu semakin lengkap. “Saya harap semua elemen di ITS dapat menyadari pentingnya perpustakaan sebagai jantung dari sebuah perguruan tinggi,” pungkasnya. (id/van)

Berita Terkait