Bangsa besar adalah bangsa yang mencintai ilmu pengetahuan. Nampaknya, ungkapan itu diperhatikan pemerintahan Singapura dalam membangun perpustakaan nasional. Hal itu menjadi salah satu daya tarik 30 mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya untuk berkunjung pada Selasa dalam program studi ekskursi yang dibuat oleh ITS International Office (IO), (14/11).

Ketika masuk, mahasiswa langsung disambut dengan kemegahan dan kemewahan gedung Singapore National Library. Dengan kelengkapan fasilitas pelayanannya, perpustakaan ini benar-benar memanjakan pengunjung.

Estu Kanthi Wilujeng, pendamping grup dari ITS IO menjelaskan bahwa Singapore National Library dipilih sebagai destinasi kunjungan karena variasi inovasi pelayanan perpustakaan yang bisa memadukan aktivitas belajar, olahraga, bermain, menonton film, diskusi, seni dan masih banyak lagi.

“Kini, Singapura juga melakukan digitalisasi pelayanan perpustakaan yang luarbiasa. Di era milenial ini, teknologi menyatu dan mendukung aktivitas masyarakat untuk membaca dan belajar”, ungkap Estu, sapaan akrabnya.

Lee Kong Chian Reference Library nama lain perpustakaan ini menjadi perhatian menarik bagi pengunjung. Salah satu bagian dari Singapore National Library tersebut menyediakan layanan referensi dari level tujuh hingga 13 dengan masing-masing kategori.

Fasilitas yang disediakan pun tak tanggung-tanggung. Buku referensi teknologi hingga buku-buku sejarah Singapura berjejer rapi. Tak hanya berbagai macam buku, Lee Kong Chian Reference Library pun menyediakan database elektronik, reprografi, dan audio visual. “Ada juga arsip koran-koran yang dikemas dalam mikrofilm. Sehingga koran dapat ditampilkan ke layar,” imbuh Estu.

Lee Kong Chian Reference Library menyediakan layanan referensi di tempat, melalui email, sms, telepon dan faksimile. Ada juga layanan pengiriman dokumen yang tersedia. “Dengan berbagai fasilitas dan program pelayanan di perpustakaan Singapura ini, sungguh menginspirasi kita untuk terus semangat belajar yang rajin dan kreatif serta inovatif demi membangun negeri”, ungkap Estu bersemangat.

Dr Choirul Mahfud, Kepala Promosi Humas ITS yang ikut berkunjung menyatakan bahwa Singapura nampaknya memahami pengetahuan telah menjadi titik tolak kesuksesan dalam lingkungan kompetisi global saat ini. “Perhatian pada perpustakaan menjadi salahsatu indikator penting mendukung proses pencerdasan bangsa”, tutupnya. (id/van)