ITS News

Senin, 07 Oktober 2024
25 November 2017, 19:11

Pahami Konsumen Kunci Sukses Pemasaran Produk

Oleh : gol | | Source : -

Fahroni Arifin Memaparkan Kunci Sukses Pemasaran Produk

 

Kampus ITS,ITS News-Kemampuan memasarkan produk secara digital sangat diperlukan akhir-akhir ini. Hal itu diungkapkan Fahroni Arifin, Head of Brand & Communication Tri Indonesia dalam forum bisnis yang dihelat oleh mahasiswa Departemen Manajemen Bisnis Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Sabtu (25/11).

Di Gedung SCC ITS, Roni mengungkapkan Indonesia memiliki potensi yang besar dalam pemasaran produk. Hal ini terbukti dengan dijadikannya Indonesia sebagai tempat uji branch mark oleh semua perusahan teknologi dan jasa di dunia. Ketika produk tersebut gagal dipasarkan di Indonesia, otomatis pemasaran di negara lain juga akan gagal. Selain itu, didukung dengan adanya consumen confidence, perusahaan mampu mempercepat peluang pemasaran produk .

Menurut Roni, sejatinya, pada era millenials ini mulai banyak dikembangkan ide – ide yang inovatif. Mereka mampu mengembangkan bisnis startup secara besar – besaran. Namun, kondisinya masih banyak yang gagal dalam hal memahami pasar. Ketika ide yang dibuat bagus tetapi si pemilik tidak tahu produk tersebut digunakan untuk menyelesaikan masalah apa, maka sia – sia produk yang mereka tawarkan.

Pria lulusan Universitas Gajah Mada tersebut membeberkan, kunci utama untuk sukses dalam memasarkan produk adalah memahami kebutuhan konsumen. “Dalam membuat produk, si pemilik harus kenal terlebih dulu tujuan produk itu dibuat untuk apa dan siapa sasarannya”, jelasnya.

Di zaman digital ini, penting diketahui bahwa brand yang berhasil itu tidak berorientasi pada demand lagi. Namun, dengan melihat kondisi masyarakat. Ia menuturkan kalau bisa produk yang dihasilkan bisa memiliki hubungan emosional yang baik dengan penggunanya.

Ia mengambil contoh produk Gojek. Dahulu, masyarakat tidak ada yang sadar bahwa mereka akan membutuhkan gojek di masa depan. Keberhasilan jasa gojek ini tercipta karena adanya dasar untuk menyelesaikan masalah. “Pertama kita harus menciptakan solusi yang menjawab demand. Kenali kebutuhan mereka itu apa lalu simulasikan kebutuhan tersebut dengan teknologi yang ada, barulah tercipta demand”, paparnya antusias.

Roni juga menjelaskan ada beberapa faktor yang mempengaruhi pasar di Indonesia antara lain banyaknya pulau, beragamnya etnis, nilai gross domestic product (GDP) yang stabil dan adanya 6 mobile operator. Keempat unsur tersebut saling mempengaruhi perkembangan pemasaran di Indonesia.

Mantan Acting Head of Proximity Indonesia itu menambahkan, faktor eksternal yang mampu mempengaruhi pasar di Indonesia adalah pertumbuhan ekonomi negara lain. Jatuhnya ekonomi global negara lain seperti Amerika dan Inggris dapat memberikan dampak yang signifikan. Hal ini dikarenakan adanya kerja sama ekspor maupun impor antara negara Indonesia dengan negara lain.

Terakhir ia berpesan, produk yang dibuat haruslah memorable. Dalam hal ini, setiap produk yang dipasarkan harus memiliki ciri khas masing – masing. “Karena menjadi beda itu penting,” pungkasnya. (AP02/ven)

 

Berita Terkait