ITS News

Senin, 07 Oktober 2024
25 November 2017, 19:11

Strategi Pemasaran, Tantangan Besar Pasar Digital

Oleh : gol | | Source : -

Pemaparan Materi Strategi Marketing Oleh Fahroni Arifin

Kampus ITS, ITS News-Hasil survei We Are Social mencatat bahwa awal tahun 2017, jumlah pengguna internet Indonesia mencapai angka 132,7 juta jiwa sekaligus menobatkan Indonesia sebagai negara dengan pertumbuhan pengguna internet tercepat di dunia. Pesatnya pergeseran perilaku masyarakat ini turut membawa perubahan dalam berbagai hal, salah satunya pemasaran. Menjawab tantangan tersebut Himpunan Mahasiswa Departemen Manajemen Bisnis ITS menggelar Business Forum soal strategi pemasaran di era digital, Sabtu (25/11)

Menggandeng Head of Brand Communications Tri Indonesia, Fahroni Arifin, ajang tahunan ini mengajak pesertanya untuk menyadari bahwa dunia telah berkembang jauh dari yang dibayangkan. “Perilaku konsumen berubah, pasar bergeser, model transaksi semakin beragam, semuanya karena internet,” papar Faras Pramesti, ketua pelaksana.

Mahasiswa Departemen Manajemen Bisnis ini melanjutkan sebagai mahasiswa tentunya kita tidak boleh diam melihat perkembangan yang ada dan harus memiliki bekal dalam menghadapi persaingan dunia, untuk dunia bisnis Business Forum dapat menjadi salah satu solusi.

“Perkembangan internet ini membawa banyak peluang baru, tentunya generasi milenial harus memanfaatkannya sebaik mungkin, salah satunya dengan belajar para praktisi,” tambahnya.

Dikatakan oleh Faras, dipilihnya Head of Brand Communications Tri Indonesia sebagai pembicara pun bukanlah tanpa alasan. Performa Tri Indonesia yang berhasil menjadi operator terbesar nomor tiga di Indonesia dengan 80% konsumennya adalah generasi langgas dalam kurun waktu kurang dari sepuluh tahun menjadi salah satu alasan.

“Semoga strategi pemasaran yang dilakoni Tri untuk mencapai titik tersebut dapat menginspirasi para peserta terkait bagaimana mereka harus bersaing dan menepatkan diri di era sekarang,” tegas Mahasiswa asal Bekasi tersebut.

Bertempat di SCC ITS, Business Forum ini juga mengajak pesertanya untuk menuangkan idenya dalam mengatasi masalah-masalah pemasaran di perusahaan operator. “Melalui focus group discussion, diharapkan sifat kritis dan kemampuan analisa peserta dapat semakin terasah,” aku perempuan berkerudung tersebut.

Diakhir, Faras berharap business forum ini dapat menjadi wadah bagi para mahasiswa untuk memahami pasar dan peluang di era serba digital. “Entah nanti menjadi karyawan atau pengusaha, memahami soal peluang dan pasar tetap diperlukan untuk bertahan diera seperti sekarang,” tutupnya.

Respon positif pun hadir dari para peserta. Faris Atoil Haq misalnya, Mahasiswa D4 Teknik Komputer Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS) ini mengaku usai mengikuti business forum ini pandangannya terkait pasar saat ini kian terbuka. Meskipun belum memiliki rencana untuk berbisnis, Faris merasa ilmu yang ia dapat hari ini dapat menjadi bekal bagaimana ia harus menyiapkan diri

“Semakin paham apa saja yang harus dipersiapkan sebagai bekal bertahan di pasar hingga beberapa tahun ke depan,” tandasnya. (lys/ven)

Berita Terkait