ITS News

Minggu, 06 Oktober 2024
29 November 2017, 14:11

Gandeng Enam Institusi, ITS Wujudkan Penelitian Berkelanjutan

Oleh : gol | | Source : -

Kampus ITS Surabaya, ITS News – Menapaki usia 57 tahun, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali menambah daftar panjang mitra kerjasama. Bertepatan dengan rangkaian acara ITS International Events 2017, Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MSc ES PhD menandatangi Memorandum of Understanding (MoU) dengan enam institusi sekaligus, Rabu (29/11) di Ballroom Isyana, Bumi City Resort Surabaya.

Lembaga Sertifikasi Profesi Minyak dan Gas, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Luwu Timur, PT Astra Otopart Tbk Winteg Division, Orcina Ltd, serta Universitas Hasanudin (Unhas) Makassar dan Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon. Rentetan enam institusi yang sepakat menjalin kerjasama tentang pendidikan, penelitian, dan pengembangan teknologi dengan ITS untuk lima tahun ke depan.

Kerjasama ini dijalin selaras dengan visi ITS untuk terus mengembangkan pendidikan dan penelitian dalam bidang teknologi, pengabdian masyarakat, kualitas sumber daya manusia, serta inovasi aplikasi industri. “Seperti yang disepakati ITS dengan Pemkab Luwu Timur. Kami bekerja sama untuk meningkatkan potensi pesisir di daerah ini,” ungkap Kepala bidang Inovasi Kerja Sama dan Kealumnian, Dr Eng Kriyo Sambodho ST MEng.

Dosen yang akrab disapa Dodot ini bertutur bahwa ITS telah berkomitmen penuh melakukan pemerataan pembangunan nasional, khususnya di daerah Terdepan, Terluar, dan Tertinggal (3T). Bersama dengan Bupati Luwu Timur, Ir H Muh Thorig Husler, ITS akan melakukan pengembangan sumber daya maritim.

“Salah satu poin kesepakatan yang akan dilakukan adalah melakukan penelitian berkelanjutan mengenai transportasi laut di Luwu Timur,” lanjut Dodot.

Selain menggandeng daerah pesisir Provinsi Sulawesi Selatan ini, ITS juga menjalin kerjasama dengan Unhas Makassar dan Unpatti Ambon. Dalam akta kesepakatan keduanya, disebutkan bahwa ITS akan membantu dua lembaga pendidikan tinggi tersebut membuka program studi (prodi) baru.

Sebagai perguruan tinggi yang dipercaya menjadi payung besar pemerataan pendidikan Indonesia wilayah timur, ITS punya andil menunjang kebutuhan riset Unhas dan Unpatti. “Terlebih lagi prodi yang akan dirintis berkaitan dengan ilmu teknologi maritim. Ke depannya, ITS juga akan mendelegasikan beberapa dosen untuk memberikan kuliah tamu,” ungkap dosen Departemen Teknik Kelautan ITS ini.

Dengan adanya kesepakatan ini, semakin terbukalah kesempatan untuk mengadakan joint riset dan publikasi ilmiah antara ITS, Unhas, dan Unpatti. “Sangat mudah untuk menjalin relasi, baik antar dosen maupun mahasiswa. Karena kedua perguruan tinggi tersebut juga merupakan anggota Eastern Part of Indonesia University Network (EPI-UNET, red) yang dikoordinatori oleh ITS,” tutup Dodot. (saa/dza)

Berita Terkait