Perhelatan akbar Pekan Seni Mahasiswa Insitut Teknologi Sepuluh Nopember (PEKSIMITS) Surabaya kembali digelar. Mengusung tema Ragam Budaya Dalam Cita – Cita, ITS harapkan peserta yang berjiwa nasionalisme, Rabu (6/12).

Menghadapi Pekan Seni Mahasiswa di Tingkat Nasional (PEKSIMINAS), ITS tak main – main dalam menyiapkan para perwakilannya kelak. Terdapat empat cabang perlombaan pada acara yang diadakan dua tahun sekali ini, yaitu Seni Vokal, Seni Tari, Seni Rupa, dan Seni Sastra. Walaupun masih akan digelar pada 2018 mendatang, ITS mempersiapkan konsepan dan sistem kepanitiaan dirancang dengan matang. Bahkan, ITS siap menerima sponsorship guna menunjang sistem pendanaannya.

Ajang terbesar pencarian  bibit-bibit berbakat di bidang seni ITS mengundang minat mahasiswanya untuk berbondong-bondong menjadi panitia dan peserta. Sejak dibuka akhir November lalu, terdapat lebih dari dua ratus orang yang mendaftar sebagai panitia. Pendaftarnya pun berasal dari angkatan 2016 dan 2017.

Dimas selaku Ketua Pelaksana menuturkan, kinerja panitia PEKSIMITS sangat berat. Pasalnya, mereka harus merelakan masa liburan semesternya untuk menyiapkan gelanggang pertandingan PEKSIMITS 2018. Akibatnya, tak sedikit pendaftar mengurungkan niatnya untuk menjadi panitia PEKSIMITS.

Ada alasan tersendiri diadakannya pencarian bakat seni di ITS. Yaitu untuk mengembangkan keterampilan seni mahasiswa, khususnya yang tidak mengikuti UKM Kesenian. “Kebanyakan mahasiswa ITS yang berbakat tidak menonjolkan diri dan tidak mengembangkannya di UKM. Mereka lebih memilih organisasi, kepanitiaan, dan akademik,” tutur Dimas selaku Ketua Pelaksana PEKSIMITS. Harapannya dengan PEKSIMITS, mahasiswa tersebut dapat menjaring potensi – potensi mahasiswa ITS yang tak muncul di permukaan.

Para pemenang dari PEKSIMITS, akan mewakili ITS untuk berlaga di Pekan Mahasiswa Regional (PEKSIMINAL). Bila beruntung, akan terus maju mewakili regionalnya bertanding di PESIMINAL). (AP21/Bal)