Tim Spectronics ITS harumkan Indonesia di Amerika, Tim ITS Championship in Robocup (Ichiro) sukses di Taiwan, hingga mesin cetak braille pertama karya anak bangsa ditelurkan ITS. Tiga prestasi tersebut adalah sekelumit deretan capaian ITS di 2017. Sempat terlewat ? Simak kilas balik 17 prestasi hingga momen penting ITS berikut.
Minggu (29/10) menjadi momen besar bagi Tim Spectronics Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, setelah berhasil mengharumkan merah putih di mancanegara. Tak tanggung-tanggung, tim Chem-E-Car kebanggaan ITS ini berhasil merebut dua gelar juara sekaligus, yakni juara pertama Race Competition (kompetisi utama) dan Best Video Competition di ajang American Institute of Chemical Engineers (AIChE) Chem-E-Car Competition 2017 di Minneapolis, Amerika Serikat. Dengan menampilkan Spektronics Aerio Superior (AS), prototipe mobil berukuran mini ramah lingkungan, tim ini berhasil mengalahkan 42 tim peserta lainnya yang berasal dari berbagai negara seperti Amerika, China, Puerto Rico, Yunani, Hongkong, Taiwan, Arab Saudi, dan Korea Selatan. Hebatnya lagi, hal ini menjadi kali pertama keikutsertaan Tim Spectronics ITS di AS sekaligus kali pertama tim dari ASEAN meraih juara 1. Bahkan, keberhasilan ini disusul dengan dinobatkannya video Spectronics yang merupakan karya dari tim ITS TV sebagai Best Video Competition.
Tim ITS Championship in Robocup (Ichiro) kembali membuktikan keunggulannya dengan menyabet 14 penghargaan yang mengantarkannya sebagai juara umum di Federation of International Robotsoccer Association-Humanoid Robot Cup (FIRA Hurocup) 2017 yang digelar selama lima hari sejak Rabu (23/8) di Taiwan. Dengan keberhasilan ini, tim Ichiro ITS kembali mengulang sejarahnya sebagai juara umum FIRA Hurocup setelah tahun lalu mampu menggondol 10 penghargaan. Dalam kompetisi berskala internasional ini, ITS mengirimkan tiga tim yang terdiri dari Tim Ichiro 1, 2 dan 3. Ketiganya sukses memuncaki posisi tertinggi dari setiap kategori yang ada.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya kembali mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional. Kali ini, digaungkan oleh enam mahasiswa Departemen Produk Industri yang tergabung dalam tim LZY Visual dalam ajang Video-Maping Internasional, Light Up Festival Romania di Iasi, Rumania, pada (31/10).Tim ITS berhasil menyabet juara ketiga dalam kompetisi bergengsi tingkat internasional ini. Esa Prakasa Novesada menuturkan bahwa semua konsep video terinspirasi dari kehidupan sehari-hari. Mengangkat judul Mysterious Egg, video Esa bersama timnya mencoba menarasikan tentang kemampuan tiap pribadi manusia dalam mengendalikan dan mengubah dunia. Pada hakekatnya, lanjut Esa, semua manusia dilahirkan dalam keadaan yang suci, terlambang dengan kemilau cahaya berwarna putih. Namun pada akhirnya semua bergantung pada energi positif dan negatif yang memengaruhinya.
Untuk pertama kalinya Senin (6/2), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) mengoperasikan bus kampus secara resmi. Bus yang berjalan mengitari kampus ini menjadi bagian dari pengembangan dalam bidang pengelolaan berbasis lingkungan, bus yang beroperasi secara gratis bagi warga ITS ini bertujuan untuk menarik minat mahasiswa agar turut andil menciptakan kawasan kampus hijau. Sebagai kampus berperingkat kedua terhijau di Indonesia versi UI Green Metric World University Ranking, pemanfaatan bus kampus ini diklaim akan punya andil dalam menciptakan lingkungan sehat di kawasan kampus hijau ITS. Direktur Perencanaan dan Pengelolaan Sarana Prasarana ITS, Ir Mas Agus Mardyanto ME PhD mengungkapkan bahwa menjadi bagian dari pengembangan dalam bidang pengelolaan berbasis lingkungan,pengadaan bus kampus ini mendukung pengukuhan identitas ITS sebagai Smart Eco Campus.
ITS Surabaya tertanggal 31 Agustus 2017 secara resmi memiliki sepuluh fakultas, dari sebelumnya yang hanya berjumlah delapan fakultas. Penambahan dua fakultas baru ini sebenarnya merupakan hasil pemisahan dari dua fakultas yang ada. Bila sebelumnya di ITS ada delapan fakultas yang terdiri dari Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA), Fakultas Teknologi Industri (FTI), Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan (FTSP), Fakultas Teknologi Kelautan (FTK), Fakultas Teknologi Informasi (FTIf), Fakultas Teknologi Elektro (FTE), Fakultas Bisnis dan Manajemen Teknologi (FBMT) dan Fakultas Vokasi (FV). Kewenangan melakukan perubahan ini, setelah ITS berubah status menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTNBH) sesuai dengan Peraturan Pemerintah (PP) No. 83 Tahun 2014 tertanggal 17 Oktober 2015, setelah sebelumnya merupakan PTN Badan Layanan Umum (BLU).
42 mahasiswa dari Timur Leste resmi diterima di Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya setelah dilakukan serah terima oleh Menteri Negara Koordinasi Masalah Sosial dan Menteri Pendidikan, Republik Demokratik Timor Leste, Dr Antonio da Conceicao kepada Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScES PhD. ITS dipilih karena terdepan dalam bidang teknologi dan informasi yang terkait skema pembangunan Timor Leste. Kedatangan mahasiswa penerima beasiswa Fundus Desenvolvimento Capital Humano (FDCH) disambut baik oleh Rektor ITS. “Sebagai World Class University, ITS tentu saja antusias menyambut kehadiran para penerima beasiswa FDCH ini. Tidak akan ada pembedaan pelayanan,” tandasnya memastikan. Sebelum menjalani masa perkuliahan, para calon mahasiswa baru ITS tahun ajaran 2017/2018 ini akan diberikan materi matrikulasi hingga akhir Juni nanti. Materi matrikulasi yaitu meliputi pengantar kalkulus, fisika dasar, serta pengenalan Bahasa Indonesia akademik. Kemudian diakhiri dengan field trip ke Kawasan Wisata Gunung Bromo.
Tercatat 120 peserta ujian akhir dan 30 dosen penguji dari Departemen Teknik Sistem Perkapalan (Siskal) mengenakan busana tradsional nusantara dalam pelaksanaan ujian Desain IV yang digelar tanggal 5 Januari. Penggunaan dresscode ini bukanlah yang pertama bagi Siskal. Terhitung sejak tahun 2007 adat ini selalu dilakukan. Dr Eng Muhammad Badrus Zaman ST MT, Ketua Departemen Siskal mengatakan, kewajiban berbusana tradisional ini dinilai tidak akan mengganggu pelaksanaan ujian baik bagi mahasiswa maupun dosen pengujinya. Menurut pakar keselamatan kapal ini, hal itu justru akan menambah semangat kebangsaaan mahasiswa serta membantu menjaga kelestarian budaya lokal.Bahkan banyak mahasiswa yang merasa percaya dirinya bertambah dan menjadi lebih santai saat mengerjakan ujian yang dianggap setara dengan Tugas Akhir ini.
Internasionalisasi Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kini semakin terasa setelah Departemen Teknik Sistem Perkapalan (Siskal)membuka program Double Degree (DD) untuk tingkat master. Program yang bekerja sama dengan University of Wismar (HSW), Jerman ini sebagai lanjutan dari program DD yang telah dijalin sejak tahun 2011. Program DD Master dengan gelar Master of Marine Engineering (M.Eng) ini berdurasi minimal empat semester. Dua semester di Indonesia (semester 1 dan 3), satu semester di Jerman (semester 2) dan satu semester akhir (semester 4) opsional bisa dilaksanakan di Indonesia atau Jerman. Program yang disepakati bersama di Jerman dengan Rektor Wismar University pada saat kunjungan Rektor ITS dengan tim manajemen Departemen Teknik Sistem Perkapalan ITS pada Juli 2017 lalu, digadang menjadi pembuka peluang kerjasama ITS, khususnya Siskal, dengan beberapa universitas di negara-negara lain di benua Eropa dan belahan dunia lainnya. Bahkan program ini merupakan upaya mendukung berjalannya misi ITS menuju World Class University (WCU).
Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScES PhD meresmikan uji coba dan juga menjajal mesin cetak Braille hasil karya tim dosen dari Fakultas Teknologi Elektro (FTE) di sekolah luar biasa (SLB) Yayasan Pendidikan Anak Buta (YPAB) di Jalan Gebang Putih, Surabaya Kamis (23/11). Hasil cetakan braille itu pun dibacakan langsung oleh beberapa siswa didik SLB YPAB untuk membuktikan keakuratan mesin tersebut. Mesin cetak Braille (Braille Embossers) ini merupakan mesin pencetak huruf Braille, yakni aksara yang digunakan para penyandang tunanetra untuk membaca. Sehingga hasil cetakannya pun berbeda dengan printer pada umumnya, karena huruf yang dicetak berbentuk timbul.Mesin yang dapat mencetak 1.200 halaman per jam ini dikembangkan oleh tim dosen dari FTE ITS dengan tim inti yang beranggotakan tiga orang, yakni Dr Tri Arief Sardjono ST MT (ketua tim), Ir Tasripan MT, dan Ir Hendra Kusuma MEngSc.
Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya meraih penghargaan sebagai PTN Badan Layanan Umum (BLU) dengan rapor terbaik ke-2 dalam pelaksanaan program, kegiatan, dan anggaran semester II pada tahun anggaran 2016 dari Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdikti) RI. Penghargaan yang diserahkan langsung oleh Menristekdikti, Prof Dr Mohamad Nasir kepada Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana MScEs PhD, di Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta itu merupakan catatan prestasi terakhir ITS sebagai PTN-BLU. Menurut Rektor ITS Prof Ir Joni Hermana MScES PhD, capaian yang telah disiapkan selama satu tahun ini menjadi penutup yang baik bagi ITS dengan status BLU .Karena saat ini, ITS telah menyandang status sebagai PTN Berbadan Hukum (PTN-BH) dan untuk ke depannya ITS akan bersaing mendapatkan penghargaan dengan status PTN-BH.
Kontes Jembatan Indonesia (KJI) dan Kontes Bangunan Gedung Indonesia (KBGI) 2017 yang dilaksanakan di Politeknik Negeri Malang menjadi momen manis bagi Institut Te knologi Sepuluh Nopember (ITS). Dalam gelaran tahunan ini, tim ITS dari Departemen Teknik Infrastruktur Sipil berhasil menyabet kembali gelar juara umum untuk KBGI dan juara 1 untuk kategori Jembatan Canai serta juara Implementasi Desain kategori Jembatan Baja untuk KJI. Pada kontes bergengsi dalam dunia Teknik Sipil tersebut, ITS mampu memenangkan lima dari enam kategori di KBGI. Antara lain juara untuk kategori estetika terbaik, kategori kreativitas, kategori berkinerja Seismik (ketahanan terhadap gempa), dan kategori metode pelaksanaan konstruksi. Selain itu, ITS juga berhasil menduduki peringkat 1 untuk KBGI ini. Dengan kemenangan lima kategori ini, ITS berhak menyandang sebagai juara umum KBGI. Prof Ir M Sigit Darmawan MEngSc PhD, pembimbing lomba KBGI mengatakan bahwa keberhasilan mempertahankan gela juara ini menjadi prestasi yang luar biasa mengingat kemampuan peserta KBGI pada tahun ini hampir merata.
Sebagai perguruan tinggi pertama penghasil motor listrik buatan anak negeri, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya makin serius kembangkan industri otomotif listrik di Indonesia. Kini ITS secara resmi mendirikan sebuah teaching industry pertama yang berfokus pada pengembangan industri perakitan sepeda motor listrik di Indonesia. Diresmikan oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) RI Mohamad Nasir, teaching industry yang berlokasi di Gedung Riset Mobil Listrik ITS ini siap menfasilitasi berbagai masalah pengembangan industri otomotif listrik di Indonesia. Lewat konsep modular assembly, teaching industry ITS ini mampu menghasilkan sebuah motor listrik hanya dengan waktu tunggu selama 5 menit di setiap station dan keseluruhan prosesnya memakan waktu 45 menit. Rektor ITS Prof Joni Hermana MSc ES PhD, memaparkan bahwa teaching industry adalah bentuk keseimbangan dari peran perguruan tinggi dalam mengembangkan dan mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal agar proses produksi masal dapat berjalan dengan baik.
Sejak resmi menyandang gelar sebagai Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum (PTN-BH) awal Januari lalu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) terus menggenjot produk-produk inovasinya. Ini dilakukan untuk menyokong dana institusi, salah satunya melalui industri kreatif. Produk inovasi ITS yakni gitar bambu, amplifier rotan, dan lampu inovatif besutan Pusat Unggulan Industri Kreatif ITS dibubuhi tanda tangan oleh sederet orang penting di Indonesia. Mereka tak lain adalah Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Dr (HC) Susi Pudjiastuti, Ketua Komisi Pemberantas Korupsi (KPK), Ir Agus Rahardjo MSM, serta Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia periode 2009-2014, Prof Dr Ir Mohammad Nuh DEA. Nantinya, produk yang dibuat dengan mesin pres berteknologi tinggi ini akan dilelang pada penggalangan dana Program Dana Abadi ITS. , Nantinya hasil dari dana abadi diperuntukan untuk beasiswa mahasiswa berprestasi, pendanaan lomba, hingga riset dosen dan mahasiswa.
Rona gembira terlihat di wajah M Syaifuddin Zuhri, mahasiswa D4 Teknik Infrastruktur Sipil ITS usai dinobatkan sebagai juara pertama program diploma dalam Pemilihan Mahasiswa Berprestasi tingkat Nasional pada Rabu (12/7). Dengan capaian ini Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) berhasil mempertahankan predikat juara pertama Mahasiswa Beprestasi (Mawapres) Program Diloma Tingkat Nasional. Mengulas konstruksi bangunan tahan gempa sebagai bahan karya tulis, Ifud dinobatkan menjadi yang terbaik untuk program diploma dalam penilaian terkait indeks prestasi, karya ilmiah, kemampuan berkomunikasi dalam bahasa Inggris dan prestasi ekstra kurikuler. Diakui Ifud, perjuangannya hingga sampai titik ini tidaklah mudah. Berbekal keyakinan dan keinginan untuk mengharumkan nama ITS di ajang bergengsi mahasiswa se tanah air, alumnus SMAN 2 Lamongan ini berhasil menyikat bersih semua pertanyaan dari para juri dan memberikan presentasi terbaiknya.
Masih bernuansakan dies natalis yang ke-57 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya melalui Rektor ITS, Prof Ir Joni Hermana, M Sc PhD menganugerahkan gelar doktor kehormatan atau honoris causa kepada Menteri Kelautan dan Perikanan Republik Indonesia, Susi Pudjiastuti dalam bidang Manajemen dan Konservasi Sumber Daya Kelautan. Gelar ini diberikan kepada Susi atas rekam jejaknya sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan di era Presiden Joko Widodo. Susi dianggap berhasil dalam mengemban tugas sebagai menteri. Ia memiliki visi dan misi yang jelas dalam mengentaskan permasalahan kelautan Indonesia. Selain itu, ia juga berhasil menjamin pengelolaan laut Indonesia yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Kiprahnya dalam mengoptimalkan potensi pulau kecil yang menunjukkan tren positif dan memberikan kontribusi pada pendapatan negara, juga dilirik oleh ITS. Prestasi Susi lainnya yang menjadi pertimbangan oleh ITS adalah karya tulisnya yang berjudul Manajemen dan Konservasi Sumber Daya Kelautan. Melalui karya tersebut, ia berhasil mengurai kompleksitas pengelolaan kelautan dan konservasi kelautan ke dalam tulisan yang komprehensif.
Setelah resmi menyandang status sebagai perguruan tinggi negeri berbadan hukum (PTN-BH), dalam usia ke-57 tahun Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), kado manis diberikan oleh Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Kemenristekdiki) melalui penganugerahkan ITS sebagai peringkat pertama perguruan tinggi dengan produk paling inovatif di Indonesia. Capaian ini tidak lepas dari iklim riset yang sangat positif di kalangan sivitas akademika ITS dan pengelolaan yang baik melalui Direktorat Inovasi, Kerja sama, dan Kealumnian. Penghargaan yang diberikan pada Minggu (5/11) dilatar belakangi karena ITS dinilai banyak menghasilkan produk riset yang siap dikomersialkan ke industri, sehingga bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Di antara produk inovasi ITS yang telah dikawinkan dengan industri adalah mobil listrik, bus listrik, dan motor listrik. Bahkan dua produk terakhir merupakan yang pertama di Indonesia.
Bertepatan dengan peresmian Tol Surabaya-Mojokerto oleh Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo di Gerbang Tol Warugunung Surabaya, orang nomor satu di Indonesia ini menunggangi Ezzy II, mobil listrik karya Institut Tekonologi Sepuluh Nopember (ITS) untuk menjajal Tol Sumo untuk pertama kali. Didampingi tim teknis sapu angin, presiden yang akrab disapa Jokowi ini menduduki kursi depan Ezzy untuk berkeliling selama sepuluh menit kemudian keluar lagi dari pintu Tol Warugunung. Mobil listrik Ezzy II sendiri merupakan generasi kedua pengembangan dari mobil listrik Ezzy I yang sebelumnya telah dirintis 2013 lalu. Ezzy II menggunakan tenaga baterai sebesar 20 kWh dengan kemampuan jarak tempuh 130 km. Selain itu, mobil ini bisa melaju dengan kecepatan maksimum 180 km per jam dengan pendistribusian berat yang jauh lebih stabil. Menanggapi mobil karya ITS ini, ia mengungkapkan pemerintah akan mendorong produk dalam negeri, untuk bisa diproduksi secara massal sehingga dapat diakses pasar. “Meskipun prosesnya lama dan sulit, pemerintah akan terus berupaya mendorong produk riset anak negeri,” jelasnya. (hen/dza)
Kampus ITS, ITS News — Dalam upaya memperkenalkan pentingnya sertifikasi halal, tim Kuliah Kerja Nyata pengabdian Masyarakat (KKN Abmas)
Kampus ITS, ITS News — Tim Spektronics dari Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) kembali sukses mendulang juara 1 pada ajang
Kampus ITS, ITS News — Kurang meratanya sertifikasi halal pada bisnis makanan khususnya pada Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM),
Kampus ITS, ITS News — Perayaan Dies Natalis ke-64 Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) telah mencapai puncaknya di Graha Sepuluh